Dark/Light Mode

Sebagian PMN Bakal Dipake Buat Jiwasraya

Penempatan Dana Di Holding Asuransi Masih Diperdebatkan

Minggu, 20 September 2020 05:27 WIB
Kantor Kementerian BUMN Jakarta
Kantor Kementerian BUMN Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) kebagian Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2021 sebesar Rp 37,18 triliun. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI kecipratan dana paling besar, yaitu Rp 20 triliun.

Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengaku, meski pihaknya telah menyetujui usulan PMN tahun depan, masih ada perdebatan terkait alokasi PMN kepada Bahana. 

“Iya, terbesar untuk Bahana. Dia kan perlu untuk menangani perusahaan asuransi. Banyak yang terdampak Covid. Sebagian lagi untuk menyelesaikan Jiwasraya,” kata Andre saat dihubungi Rakyat Merdeka. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan penyaluran PMN tahun depan akan lebih jelas peruntukkannya. Misalkan, sambung Erick, Bio Farma diusulkan mendapatkan tambahan PMN. 

Sehingga totalnya mencapai Rp 1 triliun untuk menangani kesehatan di saat pandemi. Termasuk, PMN untuk penanganan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Saat ini, BPUI telah menjadi induk holding perusahaan asuransi dan penjaminan, yang juga membawahi PT Askrindo dan PT Jamkrindo. 

Baca juga : Trump Makin Terjun Bebas

Kedua perusahaan penjaminan ini masingmasing mengantongi Rp 3 triliun. Di kesempatan berbeda, 

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan, pemberian PMN kepada delapan BUMN ini bagian dari rencana pembiayaan investasi pemerintah sebesar Rp 169 triliun pada tahun depan. 

Pemerintah juga memutuskan mengerek anggaran PMN untuk BPUI menjadi Rp 20 triliun. Atau naik 219,48 persen dibanding alokasi PMN tahun ini sebesar Rp 6,26 triliun. 

“BPUI ini ada hubungannya dengan penanganan masalah Jiwasraya,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Selasa (15/9). 

Adapun BUMN lainnya yang diusulkan mendapat PMN yakni PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 6,2 triliun untuk pembangunan jalan tol di Sumatera, PT PLN (Persero) sebesar Rp 5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) senilai Rp 2,25 triliun. 

Baca juga : Komite Disiplin PSSI Bakal Tindak Tegas Pemain dan Tim Yang Melanggar Permainan

Selanjutnya, PT PAL Indonesia (Persero) sebesar Rp 1,28 triliun, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Rp 1,2 triliun, PT Kawasan Industri Wijayakusuma Rp 977 miliar untuk membangun Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Rp 470 miliar. 

Menanggapi ini, pengamat dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov rada keberatan dengan rencana pemerintah. 

Sebab, kata dia, penanganan Jiwasraya telah dijanjikan tidak akan membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Karena itu, dia menyarankan, lebih baik penyaluran PMN tahun depan hanya fokus pada perusahaan pelat merah yang terimbas pandemi Covid-19. 

“Saya khawatir, ini malah berdampak buruk pada kesehatan kinerja holding asuransi nantinya,” kata dia yang disampaikan kepada Rakyat Merdeka. 

Sumber Dana Bahana 

Baca juga : Asosiasi Minta Bisnis Alih Daya Diperhatikan

Sebagai Holding BUMN Penjaminan dan Perasuransian, BPUI kini memakai brand Indonesia Financial Group (IFG). Mereka akan mendirikan anak usaha baru bernama IFG Life, untuk menampung portofolio Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi. 

“ Total dana yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan likuiditas Jiwasraya mencapai Rp 24,2 triliun,” kata Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea. 

Direktur Bisnis BPUI Pantro Pander Silitonga menerangkan, kebutuhan pendanaan bagi IFG Life akan ditopang dari sumber pertama, yakni PMN Rp 20 triliun. Sementara masih ada equity gap (selisih ekuitas) yang akan dipenuhi melalui fund raising. 

Di mana fund risingtersebut atau sekitar Rp 4,7 triliun berasal dari dividen anak perusahaan lainnya. Menurut dia, ada tiga skenario penyelamatan Jiwasraya. Pertama, bail-out. Kedua, restrukturisasi, transfer dan bail-in, dan opsi terakhir ialah likuidasi. 

“Dari tiga opsi yang selama ini didiskusikan dalam tim, kami memutuskan menyelamatkan dan memberikan perlindungan para pemegang polis di Jiwasraya lewat restrukturisasi, transfer dan bail-in,” kata Pantro. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.