Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jalan Utama Bandung-Cianjur Kembali Tertutup Longsor Susulan Sepanjang 7 Meter

Jumat, 27 November 2020 23:34 WIB
Jalan Utama Bandung-Cianjur Kembali Tertutup Longsor Susulan Sepanjang 7 Meter

RM.id  Rakyat Merdeka - Jalan utama Bandung-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Tanjakan Hantap, Kampung Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, kembali tertutup longsor susulan sepanjang 7 meter.

Akibatnya, arus kendaraan tertutup dari kedua arah, karena material longsor berupa batu besar bercampur lumpur serta pohon berbagai ukuran.

Kepala Pengawas Lapangan PPK Jabar Kementerian PUPR, Heri S mengatakan, jalur utama antarkabupaten di wilayah selatan Cianjur, kembali tertutup untuk kelima kalinya. Serta longsor kedua kalinya di lokasi yang sama. Sehingga, petugas berupaya melakukan evakuasi dengan alat seadanya, sambil menunggu alat berat datang.

Baca juga : Pelaku Usaha Mikro Di Bandung Barat Amat Terbantu Program Banpres Produktif

"Longsor susulan terjadi tiba-tiba. Tidak ada hujan turun hari ini. Namun, tebing yang sedang dalam penanganan, kembali ambruk dengan material batu, lumpur dan pepohonan. Tidak ada korban jiwa atau materi dalam longsor yang menutup landasan jalan sepanjang 7 meter, dengan ketinggian beragam mulai dari 1,5 meter," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (27/11).

Pihaknya dibantu TNI/Polri, relawan dan warga sekitar, dengan alat manual, berupaya menyingkirkan material longsor, agar jalur dapat dilalui minimal kendaran roda dua, sambil menunggu alat berat yang sudah meluncur ke lokasi dari titik longsor di Kecamatan Sukanagara, dibantu alat berat dari PUPR Cianjur dan Provinsi Jawa Barat.

Jalan utama Cianjur-Bandung itu ditargetkan dapat dilalui menjelang dini hari, setelah alat berat dan dump truk milik dinas terkait sampai ke lokasi.

Baca juga : Jangan Gegabah Dan Egois, Klaster Kerumunan Terbukti Picu Lonjakan Kasus

"Kita targetkan, menjelang dini hari jalan nasional penghubung antar kabupaten ini, sudah dapat dilalui. Minimal satu arah bergantian, karena menjelang malam, arus kendaraan dari kedua arah biasanya cukup tinggi," katanya.

Sementara Kepala Desa Sukabakti, Tatang mengatakan, longsor untuk kedua kalinya selama satu pekan terakhir, terjadi secara tiba-tiba diduga akibat masih labilnya tebing setinggi 35 meter yang belum tuntas ditangani dinas terkait.

Saat longsor terjadi, arus kendaraan yang melintas lengang. Sehingga, tidak ada korban jiwa atau kedaraan yang tertimpa material longsor.

Baca juga : Sosialisasikan Undang-Undang Cipta Kerja, IPDN Terjun Langsung Ke Daerah

"Harapan kami, alat berat segera datang. Agar proses menyingkirkan material longsor dapat dengan cepat dilakukan, karena saat ini pembersihan dilakukan petugas gabungan dan relawan dengan alat manual. Ini merupakan longsor kedua kalinya selama satu pekan terakhir. Kami juga berharap penanganan tuntas dilakukan," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.