Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ada Bau Korupsi Dalam Pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi, Badan Informasi Geospasial Disidik KPK

Selasa, 8 Desember 2020 09:16 WIB
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi di Badan Informasi Geospasial (BIG).

"KPK saat ini sedang melakukan penyidikan, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) pada BIG, bekerja sama dengan LAPAN pada tahun 2015," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (8/12).

Baca juga : Pelindo III Sabet Anugerah Tertinggi Keterbukaan Informasi Publik

Siapa saja tersangkanya, seperti apa konstruksi kasusnya, dan berapa dugaan kerugian negara dalam kasus ini? Ali belum bisa memberikan informasi detail soal itu.

"Belum bisa kami sampaikan saat ini, karena masih dilakukan serangkaian kegiatan penyidikan," imbuhnya.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Informasi dengan "JARKOM"

Di era pimpinan Firli Bahuri Cs, KPK baru mengumumkan tersangka dalam sebuah penyidikan, ketika melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan. Ali pun berjanji akan menyampaikan informasi perkembangan kasus ini.

Untuk diketahui, LAPAN telah menyerahkan data penginderaan jauh resolusi tinggi kepada 11 instansi. Salah satunya, BIG yang dibentuk pada Desember 2011. Lembaga non kementerian ini bertugas melaksanakan tugas pemerintah, dalam menyediakan informasi geospasial. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.