Dark/Light Mode

Dana Bansos Digarong

Jokowi Murka

Senin, 7 Desember 2020 07:40 WIB
Beginilah reaksi Presiden Joko Widodo saat mengomentari penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dana bantuan sosial (bansos), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Setpres)
Beginilah reaksi Presiden Joko Widodo saat mengomentari penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dana bantuan sosial (bansos), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi tidak bisa menutupi kejengkelannya pada kasus dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Sosial Juliari P Batubara. Yang bikin Jokowi murka, dana bantuan sosial (bansos) yang diperuntukkan buat orang miskin terdampak Corona, malah digarong. Padahal sejak awal, Presiden sudah mewanti-wanti anak buahnya tidak korupsi.

Saat dicegat wartawan di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin, Jokowi tidak banyak berbasa-basi. Intonasi suaranya meninggi ketika ditanya sikapnya atas kasus korupsi yang menyeret Juliari.

“Sudah sejak awal saya peringatkan, jangan korupsi,” jawab Presiden dengan suara meninggi. “Dan juga terus-menerus saya sampaikan,” tegasnya.

Tak cuma ke menteri. Kepada gubernur, bupati, wali kota dan semua pejabat, Jokowi mewanti-wanti agar hati-hati menggunakan uang rakyat. Baik APBD maupun APBN.

“Apalagi ini terkait dengan bansos, dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, bansos itu sangat dibutuhkan oleh rakyat,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi. Dia mempercayakan sepenuhnya kepada KPK, agar bekerja transparan dan profesional. Pemerintah tetap konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Baca juga : Tanggamus, Lampung Digoyang Gempa M4,3

“Kita hormati proses hukum yang sedang dilakukan KPK,” ujarnya.

Lalu siapa yang akan menggantikan eks Mensos Juliari? “Untuk sementara nanti saya akan menunjuk Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) untuk menjalankan tugas Mensos,” ucap Jokowi.

Tak hanya di Istana Bogor, Jokowi juga menyampaikan sikapnya atas kasus dugaan korupsi dana bansos lewat semua akun media sosial miliknya.

Dalam postingannya, eks Wali Kota Solo ini memperlihatkan foto dirinya dengan background berwarna hitam. Dengan posisi duduk, tangannya terangkat dengan jari telunjuk menunjuk ke depan.

“Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi! Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Saya tidak akan melindungi siapa pun yang terlibat korupsi,” tulis Jokowi di akun Twitter miliknya, kemarin.

Dalam postingan yang sama, Jokowi mengingatkan agar setiap pejabat negara menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD.

Baca juga : Derma Express Cabang Tawakal Resmi di Buka

“Pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini. Saya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, dan profesional,” kicaunya.

Pakar gestur Handoko Gani menangkap ekspresi kemarahan Jokowi di balik postingan itu. “Marah dan kemungkinan sedih yang mewakili perasaan kecewa. Sedih dan kecewanya lebih kentara,” ujar Handoko kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, korupsi yang dilakukan dua menteri akan memicu reaksi politik. Menurutnya, antarparpol akan saling adu kekuatan mengisi kekosongan dua kursi menteri itu. Selain itu, desakan untuk reshuffle akan semakin menguat.

“Karena menjadi menteri bukan hanya soal prestise. Tapi bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah, agar bisa menang di pemilu,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Untuk diketahui, sebelum Juliari, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo dicokok KPK. Bahkan jeda waktunya hanya selang 10 hari. Artinya, dalam periode kedua kepemimpinan Jokowi, dua menteri aktif terlibat dalam kasus dugaan korupsi.

Tak heran, kalau berita ini ikut menjadi sorotan warga dunia maya. Netizen menganggap wajar, bila Presiden marah atas perbuatan yang dilakukan dua anak buahnya.

Baca juga : Jokowi Tertunduk

“Saya percaya sama bapak. Itu semua bukan salah bapak. Semoga Pak Jokowi dilindungi dari orang-orang yang zhalim, yang ingin menjatuhkan bapak. Semoga kedepannya, bapak memilih menteri yang betul-betul amanah,” ujar akun @AeMer1_.

“Begitu banyak program kerja bagus oleh bapak untuk pemulihan ekonomi dan kesejateraan rakyat. Tapi sayang pembantu bapak (mensos) menghianati bapak. Semangat pak Jokowi,” timpal akun @rasyid_suleman.

“Semenjak dari awal juga, saya gak setuju menteri dari parpol. Memang korupsi itu tergantung manusia nya, tapi kecenderungan dari parpol itu akan lebih besar untuk melakukan tindakan korupsi. Saat nya Pak bersih bersih,” kata akun @justfeelmoon.

“Beri hukuman mati pak!! dana bansos lho ini, masha Allah banget emg iblis koruptor,” timpal akun @fangircling. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.