Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali dugaan penerimaan gratifikasi dari proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Pemerintah Kota Banjar, dari Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar, David Abdullah yang digarap Senin (21/12).
"Saksi dikonfirmasi mengenai dugaan penerimaan gratifikasi dari proyek-proyek yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Pemkot Banjar yang terkait dengan perkara ini," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (22/12).
Sebelumnya, David yang juga eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, sudah dua kali digarap penyidik. Yakni pada 6 Oktober dan 8 Desember 2020. Pada Kamis (10/12), tim penyidik komisi antirasuah juga melakukan penggeledahan di rumah David.
Beberapa barang diamankan dalam penggeledahan itu. Di antaranya, berbagai dokumen yang terkait dengan perkara rasuah ini. Berikutnya, tim penyidik akan menganalisa dokumen dimaksud untuk kemudian dilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara ini.
Baca juga : KPK Garap Lagi Sekdis PUPR Kota Banjar, David Abdullah
KPK hingga kini belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus ini. Pengumuman baru akan dilakukan ketika penyidik melakukan penahanan.
Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini.
Salah satunya, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih pada Rabu (12/8) dan Kamis (12/11).Pada pemeriksaan pertama, Ade didalami soal kegiatan usaha yang digeluti keluarganya.
Sementara dalam pemeriksaan kedua, dia dikonfirmasi soal dokumen-dokumen perihal catatan keuangan yang berkaitan dengan perkara ini.
Baca juga : PUPR Garap Proyek Hunian Komunitas MBR Di Bogor
Penyidik KPK juga pernah memeriksa anak Ade, yang merupakan Direktur Operasional PT Pribadi Manunggal Guntur Rachmadi pada Selasa (11/8).
Sama seperti Ade, dia juga dikonfirmasi soal usaha yang digeluti keluarga. Selain itu, saksi lain yang juga diperiksa adalah anggota Partai Demokrat Kota Banjar, Budi Sutrisno, Selasa (24/11).
Dari Budi, penyidik menggali dugaan adanya aliran dana dari proyek pekerjaan infrastruktur itu untuk pembentukan tim gabungan pemenangan calon kepala daerah pada Pilkada 2013.
Baca juga : BNI Raih Peringkat I Unit Pengendalian Gratifikasi Dari KPK
Dalam Pilkada 2013, ada lima pasangan calon yang ikut pilkada Kota Banjar. Pasangan tersebut, yakni Maman-Wawan Ruswandi, Ijun Junasah-M Sodiq, Rusli-Wawan Gunawan, Ade Uu Sukaesih-Darmadji, dan Akhmad Dimyati-Muin Abdurrohim. Kontestasi ini kemudian dimenangkan Ade Uu Sukaesih-Darmadji. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya