Dark/Light Mode

KPK Garap Lagi Sekdis PUPR Kota Banjar, David Abdullah

Senin, 21 Desember 2020 11:58 WIB
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Dinas (Sekdinas) PUPR Kota Banjar, David Abdullah. 

Dia digarap sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar Tahun Anggaran 2012-2017.

"Hari ini (21/12) penyidik KPK memanggil David Abdullah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri lewat pesan singkat, Senin (21/12).

David akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Jakarta Selatan. Sebelumnya, David yang juga eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, sudah dua kali digarap penyidik. Yakni, pada 6 Oktober dan 8 Desember 2020. 

Baca juga : Begini Cara Jumper Aki Mobil Yang Benar Dan Aman

Pada Kamis (10/12), tim penyidik komisi antirasuah juga melakukan penggeledahan di rumah David. Beberapa barang diamankan dalam penggeledahan itu. Di antaranya, berbagai dokumen yang terkait dengan perkara rasuah ini.

Berikutnya, tim penyidik akan menganalisa dokumen dimaksud untuk kemudian dilakukan penyitaan sebagai barang bukti dalam perkara ini.

KPK hingga kini belum mengumumkan siapa tersangka dalam kasus ini. Pengumuman baru akan dilakukan ketika penyidik melakukan penahanan.

Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Salah satunya, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih pada Rabu (12/8) dan Kamis (12/11).

Baca juga : Geledah Rumah Sekretaris Dinas PUPR Kota Banjar, KPK Amankan Dokumen Terkait Korupsi

Pada pemeriksaan pertama, Ade didalami soal kegiatan usaha yang digeluti keluarganya. Sementara dalam pemeriksaan kedua, dia dikonfirmasi soal dokumen-dokumen perihal catatan keuangan yang berkaitan dengan perkara ini.

Penyidik KPK juga pernah memeriksa anak Ade, yang merupakan Direktur Operasional PT Pribadi Manunggal Guntur Rachmadi pada Selasa (11/8).

Sama seperti Ade, dia juga dikonfirmasi soal usaha yang digeluti keluarga. Selain itu, saksi lain yang juga diperiksa adalah anggota Partai Demokrat Kota Banjar, Budi Sutrisno, Selasa (24/11).

Dari Budi, penyidik menggali dugaan adanya aliran dana dari proyek pekerjaan infrastruktur itu untuk pembentukan tim gabungan pemenangan calon kepala daerah pada Pilkada 2013. 

Baca juga : AP ll Targetkan Jadi Pemimpin Pasar Operator Bandara Di ASEAN

Dalam Pilkada 2013, ada lima pasangan calon yang ikut pilkada Kota Banjar. Pasangan tersebut yakni Maman-Wawan Ruswandi, Ijun Junasah-M Sodiq, Rusli-Wawan Gunawan, Ade Uu Sukaesih-Darmadji, dan Akhmad Dimyati-Muin Abdurrohim. Kontestasi ini kemudian dimenangkan Ade Uu Sukaesih-Darmadji. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.