Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sosok Calon Kapolri Harapan DPR
Bikin Nyaman Rakyatnya, Bikin Nyaman Presidennya
Rabu, 6 Januari 2021 06:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Masa pensiun Kapolri, Jenderal Idham Azis sudah di depan mata, tapi belum ada sinyal kuat Presiden Jokowi akan segera mengajukan calon penggantinya. Sambil nunggu calon Kapolri yang akan dikirim Presiden, Anggota DPR berharap, orang nomor satu di Trunojoyo nanti, tidak hanya membuat Presiden nyaman, tapi juga membuat nyaman rakyat.
"Nyaman bagi Presiden dalam arti calon Kapolri itu sejalan dengan visi, misi, chemistry dan memahami keinginan Presiden,” kata Anggota Komisi III DPR, Supriansa, di Jakarta, kemarin.
Soal loyalitas, bagi Supriasa, tentu semua calon memiliki hal tersebut. Namun, dia berharap, kandidat calon Kapolri juga tentu harus bisa membuat nyaman rakyat. Bagaimana pun, Polri merupakan pengayom dan pelayan rakyat. “Nyaman bagi rakyat tentu dalam arti bisa mengayomi, melayani dan bisa memberikan rasa nyaman bagi rakyat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, calon Kapolri kelak harus menjadi pemersatu di internal kepolisian. Kèberadaannya harus mampu menyatukan semua faksi dan kelompok yang ada di kepolisian. Bisa menyatukan semua angkatan, baik junior maupun senior. “Saya kira Presiden pasti akan melihat itu,” ujarnya.
Baca juga : Tumben, Amien Rais Bikin Nyaman Jokowi
Lebih lanjut, politisi muda Golkar ini menilai, kandidat penganti Idham Azis sudah cukup santer di publik. Dari bintang dua, ada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam dan lainnya.
Sementara dari bintang tiga ada Wakapolri Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Boy Rafli Amar. “Mereka semua adalah putera terbaik bangsa yang siap memimpin Polri ke depan,” katanya.
Namun siapa yang akan menjabat Kapolri, tegas politisi asal Sulawesi Selatan ini, merupakan hak prerogatif Presiden. Dia yakin, Presiden tahu kriteria dan figur yang tepat menjadi kandidat Kapolri yang tepat, yang nantinya akan dikirim ke Senayan untuk menjalani fit dan proper test.
“Setahu saya, sampai hari ini belum ada nama yang dikirim Bapak Presiden dan saya yakin beliau pasti tahu kapan waktu yang baik dan tepat dalam menetapkan calon Kapolri,” jelas dia.
Baca juga : Bio Farma Kantongi Izin Produksi Vaksin Corona
Pada prinsipnya, sambung bekas Wakil Bupati Soppeng ini, siapapun nama Calon Kapolri yang dikirim ke DPR, merupakan kader kepolisian terbaik bagi bangsa dan negara serta rakyat. Tentunya Presiden tidak hanya sekedar menunjuk, tetapi melihat track record calon Kapolri.
“Kami di Komisi III tentu akan menunggu saja nama yang akan masuk ke DPR. Kita laksanakan dan kita beri dukungan,” tegasnya.
Supriansa yakin nama tersebut akan masuk ke DPR pada Januari ini, mengingat Jendral Idham pensiun di bulan ini. “Saya kira Januari ini akan masuk karena tidak ada tanda-tanda perpanjangan dan memang tidak ada aturan mengenai perpanjangan masa pensiun itu (Kapolri). Kalau pensiun Januari, mestinya Januari juga sudah ada penggantinya. Tapi, prinsipnya kami di Komisi III menunggu saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta tidak muluk-muluk dalam menentukan kriteria calon Kapolri pengganti Jendral Idham. Pertama, tentunya harus jujur, seperti Hugeng Imam Santoso, sehingga masyarakat percaya serta bersimpati yang akhirnya mendukung kebijakan Kapolri.
Baca juga : Tes Antigen Beri Rasa Aman Dan Nyaman Bagi Wisatawan Yogyakarta
Kedua, harus pintar, karena akan mengurus Indonesia yang sangat luas dengan problem yang komplek dan jumlah anggota yang banyak. Ketiga, berani bersikap tegas menegakkan hukum di tengah hiruk pikuk demokrasi pada saat ini.
Keempat, kuat membangun jaringan dengan menjaga kerukunan masyarakat dan bisa menjalin komunikasi baik dengan institusi TNI. Kelima, memiliki loyalitas yang tinggi kepada masyarakat dan Pemerintah, yang bermuara pada terjaganya keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Dan, terakhir, mampu mengorganisir jajaran dibawahnya dengan baik, terutama Kapolda dan Kapolres agar dapat mendengar aspirasi masyarakat dan tokoh masyarakat yang menuntut keadilan secara sungguh- sungguh.
“Kapolri ke depan harus mampu mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya, sehingga dapat membawa institusi Polri lebih baik lagi dan bisa menyerap aspirasi masyarakat secara maksimal,” tambah dia. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya