Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
16 Meter Di Bawah Laut
Sriwijaya SJ128 Tak Sedalam Lion JT610
Selasa, 12 Januari 2021 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hari ketiga proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, mengalami banyak kemajuan. Sejumlah puing pesawat berhasil diangkat, 45 kantong jenazah sudah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sinyal black box atau kotak hitam juga sudah terdeteksi sejak hari kedua pencarian.
Posisi lokasi Sriwijaya SJ182 jatuh yang hanya berada di kedalaman 16 meter dianggap mempermudah proses evakuasi. Berbeda saat evakuasi kecelakaan Lion Air JT610 yang jatuh di laut Karawang, Jawa Barat, tahun 2018, di kedalaman 30-35 meter.
Baca juga : Jaga Perasaan Keluarga Korban
Hal ini dibenarkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Menurutnya, kedalaman laut di lokasi jatuhnya SJ182 lebih dangkal ketimbang JT610. Kondisi ini, diyakini akan lebih memudahkan proses evakuasi. Termasuk dalam mencari kotak hitam pesawat.
“Harapannya, dengan kondisi laut seperti ini, dari medan dengan kedalaman hanya sekitar 15 meter hingga 16 meter, mudah-mudahan bisa ditemukan. Karena waktu Lion Air (JT 610) di atas 30 meter,” kata Yudo, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.
Baca juga : Satu Keluarga Pegawai KLHK Ada Di Pesawat Sriwijaya Air Yang Jatuh
Yudo, diketahui juga ikut memimpin pencarian Lion Air JT610 tahun 2018 lalu. Saat itu, dia menjabat sebagai Panglima Komando Armada I dengan pangkat Laksamana Muda.
Hingga siang kemarin, Yudo membeberkan, posisi kotak hitam pesawat Sriwijaya SJ182 sudah mengerucut. Mengarah pada satu titik dengan luas area pencarian 140x100 meter.
Baca juga : Turut Berduka, DPR Harap Sriwijaya Air SJ182 Bisa Segera Ditemukan
Namun, alat perekam penerbangan itu belum bisa diangkat. Diperkirakan, masih tertimbun puing-puing pesawat. Tim penyelam terus mengangkat puing-puing pesawat dari dasar laut. Khususnya, di area lokasi kotak hitam.
“Mudah-mudahan dengan puing-puing ini diambil terus, akan bisa segera ditemukan (kotak hitam),” harapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya