Masih Nolak Vaksin Covid? Norak Deh...

 Sebelumnya 
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman juga mendorong pemerintah untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai vaksin ini. Termasuk menyangkut efektivitas vaksin Sinovac yang buatan China itu.

“Harus dijelaskan oleh pemerintah untuk menghilangkan keragu-raguan masyarakat. Jadi, mereka tidak memiliki pemikiran praduga sendiri-sendiri. Apalagi salah pemikirannya. Karena nggak tahu yang sebenarnya,” kata Dicky, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Jangan Ditiru, Tokoh Parpol Yang Nolak Divaksin Covid

Menurutnya, dengan tingkat efikasi vaksin Covid-19 Sinovac yang masih di atas standar WHO, tidak ada alasan untuk menolak vaksin tersebut. “Namun, saya tidak dalam posisi mewajibkan. Itu tetap saya tentang. Karena bertentangan dengan prinsip dasar pemberian vaksinasi. Walaupun ini aman,” tambahnya.

Di Twitter, masih banyak netizen yang menolak divaksin. Alasannya banyak. Ada yang serius. Ada yang bercanda. Salah satunya, takut berubah jadi Titan, tokoh fiksi berwujud makhluk raksasa. Sosok yang jadi candaan warganet itu trending di media sosial berlambang burung biru itu.

Baca juga : AS Main Sanksi Lagi, Kini Giliran Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19 Iran

“Nggak mau divaksin, nanti jadi titan,” cuit akun @b3b4n0rtu. “Suntik vaksin bareng-bareng, kalau berhasil kita sehat bareng, tapi kalau nggak berhasil, kita jadi titan bareng-bareng,” timpal @themekamu.

Akun @Didaaw terlihat sebel dengan pihak yang menolak ini. Dia menyebut netizen yang takut divaksin itu norak. “Suntik vaksin kok jadi titan, ndeso,” sentilnya. “Orang suntik vaksin dikait-kaitin sama titan, norak banget wibu pemula,” sahut @Garryalcant.

Baca juga : Jokowi, Pemimpin Dunia Pertama Yang Disuntik Vaksin Covid Sinovac

Akun @jayakabajay tak kalah pedas menyindir warganet yang masih ogah divaksin. “Waktu vaksin Sinovac nggak gratis, protes. Giliran vaksin Sinovac digratisin, masih juga protes,” kritiknya. [BCG/SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.