Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyidikan Kasus Suap Ekspor Benur

Saksi Berbohong, KPK Ancam Jadikan Tersangka

Jumat, 29 Januari 2021 06:40 WIB
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Dok. RM)
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Dok. RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewanti-wanti agar saksi-saksi memberikan keterangan yang benar dalam pemeriksaan.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan, ada saksi kasus suap ekspor benih lobster (benur) yang berbohong ketika pemeriksaan.

“KPK dengan tegas mengingatkan pihak-pihak yang dipanggil agar kooperatif dan memberikan keterangan secara jujur dan terbuka, terkait perkara ini,” katanya.

Baca juga : KPK Ancam Terbitkan Surat Penangkapan

Menurut Ali, saksi yang berbohong bisa dianggap menghalangi proses penyidikan. Karenanya, bisa dijerat Pasal 21 UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Pasal itu menyebutkan, setiap orang yang merintangi penyidikan terancam pidana 3-12 tahun penjara dan/atau denda Rp 150 juta-Rp 600 juta.

Pasal berikutnya menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau berbohong, dapat dipidana 3-12 tahun dan/atau denda Rp 150 juta-Rp 600 juta.

“KPK akan memberikan sanksi tegas, bila ada pihak-pihak yang sengaja merintangi proses penyidikan ini,” Ali mengultimatum.

Baca juga : Kejaksaan Agung Kantongi Nama Calon Tersangka

Belum diketahui siapa saksi yang dimaksud Ali. Berdasarkan jadwal pemeriksaan Kamis (28/1), ada tiga saksi yang dipanggil. Yakni Ery Cahyaningrum (mantan caleg Gerindra), Alayk Mubarrok (Tenaga Ahli, Iis Rosita Dewi (istri Edhy Prabowo) dan Fatma Tanjung Sari, seorang mahasiswa.

Ketiga saksi itu diperiksa untuk perkara tersangka Suharjito, Direktur PT Dua Putra Perkasa. Fatma tak memenuhi panggilan KPK. Sementara Ery dan Alayk datang, Ery mengenai wine yang dibeli Edhy Prabowo dan sekretaris pribadinya, Amiril Mukminin.

“Sumber uangnya diduga dari pemberian pihak-pihak yang mengajukan izin ekspor benih lobster,” kata Ali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.