Dark/Light Mode

Penyidikan Kasus Suap Ekspor Benur

Saksi Berbohong, KPK Ancam Jadikan Tersangka

Jumat, 29 Januari 2021 06:40 WIB
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Dok. RM)
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Dok. RM)

 Sebelumnya 
Sementara Alayk dicecar soal aliran duit benur kepada Iis Rosita Dewi. “Diduga, ada penyerahan uang yang diterima istri tersangka Edhy Prabowo melalui saksi ini (Alayk),” bebernya.

Dari hasil pemeriksaan ini, penyidik menemukan pihak lain yang ikut menikmati duit benur. Ali pun memberi sinyalemen KPK bakal menjeratnya sebagai tersangka baru kasus ini. Namun identitasnya masih disembunyikan.

Baca juga : KPK Ancam Terbitkan Surat Penangkapan

Dalam perkara ini, KPK menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka. Enam orang sebagai penerima suap, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo; staf khusus Edhy, Safri dan Andreau Pribadi Misanta; sekretaris pribadi Edhy, Amiril Mukminin; Pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK), Siswadi; dan Ainul Faqih, staf Iis Rosita Dewi.

Sedangkan pihak pemberi suap adalah Direktur PT Dua Putra Perkasa (DPP) Suharjito. Edhy Prabowo melalui staf khususnya mengarahkan calon eksportir untuk menggunakan PT ACK untuk pengiriman benur ke negara tujuan.

Baca juga : Kejaksaan Agung Kantongi Nama Calon Tersangka

ACK menjadi satu-satu forwarder dalam proses ekspor ini. Dengan tarif Rp 1.800 per ekor. Eksportir menyetorkan sejumlah uang ke rekening perusahaan ini agar bisa mendapatkan izin ekspor benur.

Uang Rp 9,8 miliar yang terkumpul digunakan untuk kepentingan Edhy dan istrinya, Iis Rosiati Dewi. Edhy diduga menerima uang Rp 3,4 miliar melalui kartu ATM yang dipegang staf istrinya.

Baca juga : Staf Istri Edhy Prabowo Ditelisik Soal Aliran Duit Suap Ke Rekeningnya

Uang itu kemudian dipakai berbelanja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat saat kunjungan 21-23 November 2020. Dana Rp 750 juta dihabiskan untuk membeli jam tangan Rolex, tas Tumi dan Louis Vuitton, serta baju Old Navy.

Sebelumnya, Edhy diduga telah menerima 100 ribu dolar AS dari izin ekspor benur. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.