Dark/Light Mode

Volume Kubah Lava Merapi Turun Signifikan

Jumat, 29 Januari 2021 22:15 WIB
Volume Kubah Lava Merapi Turun Signifikan

 Sebelumnya 
Seiring penurunan volume kubah lava, potensi bahaya akibat erupsi Gunung Merapi diperkirakan ikut mengalami penurunan.

"Yang perlu kita perhatikan, kalau ada suplai magma dari dalam. Ini yang kita tidak pernah tahu. Namun sampai saat ini, potensi itu menjadi lebih kecil," kata dia.

Baca juga : Konsumsi Buah Matang Alami Tingkatkan Imunitas Diri

Aktivitas seismik (kegempaan) yang menurun menjadi 12 kali per hari, deformasi (perubahan bentuk tubuh Gunung Merapi) menjadi 1 cm per hari, serta konsentrasi gas vulkanik CO2 yang menurun menjadi 550 ppm menunjukkan tidak adanya tekanan berlebih dari dalam yang mencerminkan tidak adanya suplai magma.

Namun demikian, menurut dia, kondisi itu belum bisa menjadi dasar untuk menyimpulkan bahwa fase erupsi Gunung Merapi segera berakhir. "Tidak bisa menyimpulkan sesingkat ini. Masih kita tunggu. Tentunya indikator-indikator itu akan muncul, apakah ini akan selesai atau akan ada lagi suplai (magma) dari dalam," kata dia.

Baca juga : KPK Belum Menyerah Cari Harun Masiku

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif sehingga status aktivitas dipertahankan pada level III atau Siaga.

Hanik menyebutkan bahwa awan panas masih berpotensi terjadi di Gunung Merapi. Daerah yang berpotensi bahaya akibat awan panas guguran dan guguran lava adalah alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Selain itu, erupsi eksplosif juga masih mungkin terjadi di Gunung Merapi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.