Dark/Light Mode

Volume Kubah Lava Merapi Turun Signifikan

Jumat, 29 Januari 2021 22:15 WIB
Volume Kubah Lava Merapi Turun Signifikan

RM.id  Rakyat Merdeka - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, volume kubah lava Gunung Merapi mengalami penurunan signifikan akibat banyaknya awan panas dan guguran lava yang keluar.

Dalam konferensi pers secara virtual di Yogyakarta, Jumat (29/1), Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, volume kubah lava Merapi yang sebelumnya mencapai 158 ribu meter kubik sampai 25 Januari 2021, turun signifikan menjadi 62 ribu meter kubik per 28 Januari 2021.

Baca juga : Konsumsi Buah Matang Alami Tingkatkan Imunitas Diri

"Penurunan kubah lava itu terjadi, karena sebagian sudah terlontar pada saat terjadi awan panas kemarin. Jadi, awan panas ini mengeluarkan material-material yang ada," kata Hanik.

Berdasarkan laporan selama sepekan (22-28 Januari), BPPTKG mencatat, Gunung Merapi telah memuntahkan 71 awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 3.500 meter.

Baca juga : KPK Belum Menyerah Cari Harun Masiku

Luncuran awan panas paling banyak terjadi pada 27 Januari, yang mencapai 52 kali dalam sehari.

Guguran lava pijar juga teramati keluar sebanyak 230 kali, dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak.

Baca juga : Son Takjub Dengan Gaya Melatih Mourinho

Intensitas guguran ini antara lain dipengaruhi posisi kubah lava yang tidak stabil, karena berada di lereng sisi barat daya puncak Merapi, atau di atas lava sisa erupsi tahun 1997. "Sehingga, lava yang keluar tidak sempat lagi membentuk kubah, namun langsung mengalami guguran," kata Hanik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.