Dark/Light Mode

Akses Jalan Terputus Imbas Longsor, 2 Gardu Listrik Di Kalsel Belum Bisa Dinyalakan

Minggu, 31 Januari 2021 03:36 WIB
Akses Jalan Terputus Imbas Longsor,  2 Gardu Listrik Di Kalsel Belum Bisa Dinyalakan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) masih bekerja keras untuk menghidupi kembali gardu induk yang padam akibat banjir di sebagian besar di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng, Sudirman memastikan dalam upaya mengaktifkan kembali listrik dilakukan secara berhati-hati. Prioritas PLN adalah untuk masyarakat.

"Kami mengutakamakan keselamatan dan keamanan masyarakat PLN berhasil menyalurkan kembali listrik ke wilayah terdampak bencana banjir," ungkap Sudirman dalam keterangan persnya, kemarin.

Total ada sebanyak 1.627 gardu distribusi yang sebelumnya padam terdampak banjir, berhasil kembali dinyalakan. Dia bersyukur kehati-hatian para personel membuahkan hasil.

Baca juga : Tembus Medan Sulit, PLN Berhasil Pulihkan 5 Gardu Listrik Di Ulumanda Sulbar

“PLN sudah berhasil menyalakan 99,9 persen gardu distribusi listrik di wilayah terdampak banjir. Alhamdulillaah personel terus kerja keras melakukan percepatan penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir," tuturnya.

Sudirman menambahkan, keberhasilan PLN dalam upaya percepatan penormalan suplai listrik tidak lepas dari bantuan Pemerintah Daerah dan dukungan masyarakat.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat kerena sudah mempercayakan PLN untuk mengamankan listrik.

“Kami berterima kasih sekali kepada Pemerintah Daerah yang sudah memberikan kemudahan PLN untuk terlibat dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya listrik," ungkapnya.

Baca juga : Menperin: Substitusi Impor Dongkrak Industri Keramik

Kesabaran masyarakat bikin PLN semangat melakukan perbaikan dan penyalurkan listrik pasca bencana banjir.

"Terimakasih untuk masyarakat yang sudah bersabar dan percaya dengan Tindakan dan upaya PLN yang harus memadamkan listrik akibat gardu distribusi yang terendam air,” ungkap Sudirman.

Dia menjelaskan, sejak bencana banjir melanda Kalsel pada Rabu (13/1) yang lalu, total ada sebanyak 1.629 gardu distribusi listrik padam, sejak saat itu pihaknya sudah menerjunkan sebanyak 701 Personel dan 146 armada untuk menjaga keamanan serta keselamatan masyarakat dan mempercepat penormalan suplai listrik di wilayah terdampak banjir.

Secara bertahap, PLN terus bekerja keras memantau debit air di wilayah terdampak banjir dan mengambil langkah cepat dan aman dalam upaya menyalurkan kembali listrik pelanggan.

Baca juga : Sempat Padam, 812 Gardu Listrik Di Sulbar Kembali Nyala

"Setiap harinya, progres penyaalan kembali gardu distribusi listrik dilakukan PLN hingga saat ini,” jelasnya.

Dirinya mengakui, saat ini terdapat 2 (dua) gardu distribusi listrik yang belum bisa dinyalakan oleh PLN, diakibatkan akses menuju lokasi terputus tidak bisa dilalui akibat longsor.

“Saat ini masih ada dua gardu distribusi yang belum bisa kami nyalakan, tepatnya ada di Desa Arangani dan Desa Hinas Kanan di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi tersebut memang yang paling parah terdampak bencana banjir waktu itu, jadi akses menuju desa tersebut putus belum bisa dilalui,” terang Sudirman.

Pihaknya berkomitmen akan segera menyalurkan listrik kembali ke desa tersebut jika akses jalan sudah dapat ditembus. Saat ini personel dan material kelistrikan PLN tengah disiapkan. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.