Dark/Light Mode

Penularan Masih Tinggi

Kasus Positif Nambah 11.984, Pasien Dirawat Naik 2.660

Rabu, 3 Februari 2021 16:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meninjau layanan kesehatan di RSUD Tanah Abang, Jakarta, yang dikhususkan menangani pasien Covid-19 sejak 28 September 2020. (Foto: Facebook)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meninjau layanan kesehatan di RSUD Tanah Abang, Jakarta, yang dikhususkan menangani pasien Covid-19 sejak 28 September 2020. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air pada hari ini, Rabu (3/2) mencapai angka 11.984. Sehingga, total kasus terkonfirmasi kini tembus 1.111.671.

Jumlah kasus positif sebanyak 11.984 itu diperoleh dari hasil uji PCR terhadap 74.965 spesimen, dari 46.893 orang yang dites. Hingga saat ini, pemerintah telah melakukan uji PCR terhadap 9.433.569 spesimen dari 6.280.182 orang.

Dari data tersebut, dapat dihitung angka persentase kasus positif atau positivity rate yang besarnya 25,56 persen. Angka ini melebihi 5 kali lipat standar maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang besarnya hanya 5 persen. Ini artinya, tingkat penularan virus di tengah masyarakat, berlangsung dengan sangat masif.

Baca juga : Kasus Sembuh Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Tapi Jangan Keburu Happy

Dari total kasus terkonfirmasi, tercatat total kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 175.236. Naik 2.660 kasus dibanding kemarin. 

Sementara kasus sembuh, bertambah 9.135, dari 896.530 pada Selasa (2/2) menjadi 905.665 dengan tingkat kesembuhan 81,5 persen.

Untuk kasus suspek, pada hari ini berjumlah 76.657. Atau naik 1.124 dibanding data Selasa (2/2). Sedangkan jumlah kasus kematian akibat Covid, bertambah 189 menjadi 30.770.

Baca juga : Bus Sekolah Dipake Buat Angkut Pasien

Dalam situasi ini, tak ada cara yang lebih ampuh untuk memutus mata rantai penularan Covid, selain menjalankan protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer. Serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tak perlu. 

Sementara pemerintah juga harus mengintensifkan 3T (testing, tracing, dan treatment). 

Jangan sampai, jumlah kasus terus melonjak, RS megap-megap, dan angka kematian meningkat. Ini tentunya sangat tidak kita harapkan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.