Dark/Light Mode

Orang Papua Jadi Perwira Masih Sangat Sedikit

Senator Dorong Putra Papua Tempati Posisi Strategis di Kepolisian

Selasa, 9 Februari 2021 19:57 WIB
Orang Papua Jadi Perwira Masih Sangat Sedikit Senator Dorong Putra Papua Tempati Posisi Strategis di Kepolisian

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPD Filep Wamafma mendorong Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka ruang lebar bagi perwira-perwira kepolisian dari Tanah Papua, untuk berprestasi di tingkat nasional. 
Bagi Filep, kebijakan Polri ini penting, mengingat rasio Orang Asli Papua (OAP) dalam institusi Polri sangatlah terbatas. Khususnya jabatan strategis seperti Kapolres, Kapolda, bahkan di Mabes Polri.

"Apabila merujuk pada pernyataan Presiden pada Oktober 2019 lalu, Presiden Jokowi pernah melontarkan pernyataan di hadapan publik, bahwa jika Papua aman, maka kenaikan pangkat akan diberikan kepada (Kapolda Papua) Irjen Paulus Waterpauw," kata Filep di Jakarta,  kemarin.

Baca juga : Puan Dukung Pers Jadi Sumber Inspirasi, Bangkit Dari Pandemi Covid-19

Filep mengatakan, sangatlah wajar jika Presiden memberikan syarat khusus bagi kenaikan pangkat Kapolda Papua. Tetapi, jika pertimbangannya adalah keamanan dan ketertiban masyarakat, maka sesungguhnya Papua di bawah kendali Kapolda cukup aman. Dan telah mampu dikendalikan dengan pendekatan sosial kemasyarakatan selama ini. Diakuinya, di beberapa tempat di Papua memang masih terjadi kontak senjata, namun hal tersebut bukan semata-mata hanya tanggungjawab Kapolda Papua, melainkan kedua institusi, yaitu TNI dan Polri. 

"Namun sejauh ini cukup banyak prestasi yang ditorehkan Irjen Paulus memimpin kepolisian di Papua. Mulai dari pemberantasan narkoba, miras hingga persoalan korupsi," katanya.

Baca juga : Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Teknopreneur

Lebih lanjut, dikatakan senator asal Papua Barat tersebut, hal ini kontras dengan kebijakan pengkaderan di institusi TNI dalam penempatan jabatan strategi. Filep lalu menyebut sejumlah perwira yang pernah ditugaskan di Papua, kemudian mendapat promosi seperti (alm) Herman Asaribab. Yang dipromosikan sebagai Wakasad TNI Angkatan Darat. Kemudian, Letnan Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Ali Hamdan Bogra, S.I.P. yang pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat. 

"Kebijakan penempatan jabatan di TNI bagi putra-putri asli Papua juga dapat dilakukan di unsur Polri, untuk memberdayakan Orang Asli Papua. Sehingga, putra putri asli Papua yang mengabdikan dirinya di intitusi Polri dapat diberikan amanah yang lebih besar, tidak hanya di wilayah Papua tetapi juga di luar Papua," katanya.

Baca juga : Masker Diborong China, Jangan Sampai Indonesia Nggak Kebagian

Jika ini dilakukan Kapolri, bagi Filep, maka inilah yang disebut keadilan dan afirmasi Orang Papua. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 49 Undang-Undang Otonomi Khusus.  Dijelaskannya, memang ada beberapa putra Papua yang kini menempati beberapa posisi strategis di kepolisian. Di antaranya Brigjen Petrus Waine, yang sudah menjalani masa pensiun dan juga Brigjen Ayub Asaki (alm), yang pertama kali menjabat Wakapolda Irian Jaya. 

Sementara  yang tengah meniti karier ada Kombes Jhonny Isir, AKBP Semmy Ronny Thabaa, dan juga AKBP Victor Mackbon. Mereka adalah putra-putra kebanggaan Papua. "Bila mau jujur, ruang dialog justru lebih terbuka bila Orang Papua menduduki jabatan-jabatan strategis di NKRI. Terlepas dari itu semua, sesungguhnya permintaan Orang Papua agar putra-putri Papua diperhatikan dalam jabatan strategis di NKRI, adalah bagian tuntutan akan keadilan," tambah Filep. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.