Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sehari 150 Ribu Ton

Limbah Medis Jangan Sampai Bikin Masalah

Kamis, 18 Februari 2021 09:00 WIB
Temuan limbah medis B3 di Tenjo, Bogor (Foto : Dok Humas Polres Bogor).
Temuan limbah medis B3 di Tenjo, Bogor (Foto : Dok Humas Polres Bogor).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 berdampak pada melonjaknya limbah me­dis. Jumlahnya meningkat berkali-kali lipat sejak virus itu hinggap di Indonesia. Per hari, lebih dari 150 ribu ton sampah medis dihasilkan. Kalau tak mau ada masalah baru, limbah medis ini mesti diolah dengan maksimal.

Sub Bidang Limbah Medis dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Muslina Handayani mengungkapkan, jumlah limbah medis yang di­hasilkan pasien Covid-19 per harinya mencapai 158.498 ton per hari.

Jumlah itu dihitung berdasar­kan jumlah pasien harian Covid-19 per kemarin yang tercatat sebanyak 158 ribu.

Baca juga : Pasien Covid-19 Perlu Dukungan Keluarga

Berdasarkan World Health Organization (WHO), kata Muslina, satu pasien Covid-19 menghasilkan satu kilogram limbah.

Angka itu belum ditambah dengan limbah medis dari pasien non Covid-19. Limbah me­dis dari kategori ini mencapai 294,66 ton per hari.

“Jadi total ada 453,15 ton per hari,” beber Muslina, dalam diskusi virtual bertajuk ‘Pekan Peduli Limbah Masker’, ke­marin.

Baca juga : Ada Warga Dan Badan Usaha Langganan Langgar Prokes

Itu belum mencakup keseluruhan. Menurut Muslina, masih banyak sampah yang tak terpantau. Misalnya, limbah dari pasien isolasi mandiri, baik di hotel maupun yang dirawat di rumah.

“Saya membaca laporan setiap bulan bisa jadi ada 129 miliar sampah masker selama pan­demi,” tuturnya.

Selain masker, limbah medis yang banyak ditemukan adalah Alat Pelindung Diri (APD), alat Polymerase Chain Reaction (PCR), alat kelengkapan vaksi­nasi spesimen dari yang pasien dan lainnya.

Baca juga : Tetap Waspada, Isoman Dengan Disiplin Prokes

Bahkan, saat ini, kemasan bekas makanan minuman pasien Covid-19 juga sudah dianggap bahaya. Sehingga kemasan ma­kanan dan minuman termasuk limbah medis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.