Dark/Light Mode

Sehari 150 Ribu Ton

Limbah Medis Jangan Sampai Bikin Masalah

Kamis, 18 Februari 2021 09:00 WIB
Temuan limbah medis B3 di Tenjo, Bogor (Foto : Dok Humas Polres Bogor).
Temuan limbah medis B3 di Tenjo, Bogor (Foto : Dok Humas Polres Bogor).

 Sebelumnya 
Dia mengingatkan, limbah medis membutuhkan penanganan khusus. Soalnya, limbah medis pasien Covid-19, berpo­tensi menjadi perantara penu­laran virus. Terutama, sampah masker. “Peningkatan sampah infeksius mencapai 30 persen,” ujarnya.

Limbah harian itu sebetul­nya masih bisa diolah melalui teknologi incinerator dan auto­clave. Kapasitas pengolahan itu mampu menampung 455,65 ton per hari.

Tapi jumlah mesin pengolah masih belum merata di seluruh daerah. Ini tidak bisa dihindari, terjadi penumpukan di beberapa wilayah.

Baca juga : Pasien Covid-19 Perlu Dukungan Keluarga

Menurutnya limbah medis harus mendapat perhatian serius. Dimulai, dari pencatatan data. “Masih sulit untuk mendapatkan yang valid,” keluhnya.

Untuk mengurangi sampah medis, Muslina menyarankan masyarakat yang sehat tidak menggunakan masker medis. Cukup masker kain.

Sementara, untuk menghindari penularan virus, masyarakat, khususnya yang tengah men­jalani isolasi, perlu melakukan disinfektasi terhadap alat medis yang akan dibuang.

Baca juga : Ada Warga Dan Badan Usaha Langganan Langgar Prokes

“Tidak perlu menggunakan antiseptik yang mahal. Cukup menggunakan klorin,” saran Muslina.

Kemudian, sisa makanan dari pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri, se­baiknya dikubur atau diolah menjadi pupuk kompos.

Terpisah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) PMK Muhadjir Effendy mengungkap­kan, dalam pandemi Covid-19, limbah medis naik hingga empat kali lipat.

Baca juga : Tetap Waspada, Isoman Dengan Disiplin Prokes

Menurutnya, mesti ada keseriusan dalam pengolahan lim­bah medis ini. Salah satu yang bisa dilakukan, adalah dengan memperbanyak dan memberikan kemudahan pendirian pabrik pengolahan limbah. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.