Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Supaya Tak Termakan Hoaks Soal Corona
Verifikasi Beritanya, Silakan Tanya [email protected]
Minggu, 21 Februari 2021 05:15 WIB
Sebelumnya
@kominfongw menyambung. Dia bilang, pandemi Covid-19 ditambah faktor media sosial bisa mengakibatkan adanya infodemi atau pandemi informasi yang dapat mengaburkan fakta dengan hoaks.
Aptika menambahkan. Kata dia, World Health Organization (WHO) telah memunculkan istilah infodemi yang menggambarkan persebaran hoaks berkaitan dengan pandemi.
“Ada tiga bentuk infodemi yang beredar, yaitu disinformasi, malinformasi dan misinformasi,” bebernya.
Baca juga : Tips Gizi Seimbang Tingkatkan Imunitas Di Masa Pandemi
Sekar Gandhawangi menimpali. Dia mengingatkan, infodemi bebahaya bagi efektivitas penanganan Covid-19. Kata dia, semakin banyak masyarakat yang percaya hoaks, semakin jauh harapan untuk hidup normal.
“Waspada infodemi seputar Covid-19 bisa hambat penanganan pandemi,” sahut Joshua.
Menurut Unicef Indonesia, pandemi ditambah faktor media sosial yang dengan cepat menyebarkan informasi, mengakibatkan adanya infodemi. Yaitu, pandemi informasi yang dapat mengaburkan fakta dengan hoaks.
Baca juga : Masker Bekas Harus Dibuang Ke Tempat Sampah Khusus Ya
“Sejak akhir Januari hingga awal Agustus 2020, Kemenkominfo maupun lembaga-lembaga independen telah mencatat ribuan infodemi terkait Covid-19,” kata Jaya Katwang.
Menurut Mafindo, lebih dari 40 persen hoaks menyasar isu pencegahan dan pengobatan Covid- 19. Dia mengingatkan masyarakat untuk hati-hati dan waspada jika ada yang mengklaim telah menemukan obat atau pencegahan Covid-19.
“Maraknya arus infodemi atau sebaran hoaks selama masa pandemi perlu terus dihalau demi melindungi masyarakat dari terpaan informasi menyesatkan. Khususnya mengenai vaksin Covid-19,” kata Seruan H7.
Baca juga : Senang Boleh, Lengah Jangan
Dadang Sutarjan mengingatkan, infodemi sangat menggangu penanganan pandemi Covid- 19. Kata dia, dibutuhkan keseriusan bersama untuk menangkal berita-berita hoaks yang menyesatkan.
“Situasi saat ini sangat berpengaruh terhadap banyaknya arus informasi yang akan kita konsumsi. Karena itu, pastikan informasi yang didapat bukanlah informasi hoaks,” tandas @ disbudparbdg. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya