Dark/Light Mode

Dimulai Hari Ini, Dibuka Presiden

5.512 Wartawan Divaksin

Kamis, 25 Februari 2021 07:28 WIB
Wartawan senior Rakyat Merdeka Karim Paputungan mendapat suntikan vaksin Covid-19, di Jakarta, Rabu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Wartawan senior Rakyat Merdeka Karim Paputungan mendapat suntikan vaksin Covid-19, di Jakarta, Rabu (24/2). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar gembira menghampiri para wartawan. Hari ini, para pemburu berita tersebut akan mulai disuntik vaksin Corona. Proses penyuntikannya bahkan akan disaksikan langsung Presiden Jokowi.

Proses penyuntikan ini dilaksanakan di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Vaksinasinya akan berlangsung secara bertahap selama tiga hari, 25, 26, dan 27 Februari 2021. 

Jumlah wartawan yang disuntik sebanyak 5.512 orang. Terdiri atas 512 insan pers yang sejak awal dijadwalkan divaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021, plus  5.000 wartawan yang dikoordinasikan Dewan Pers dari 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred.

Baca juga : Hari Ini, Para Pimpinan Media Mulai Disuntik Vaksin

Sehari sebelum vaksinasi ini, kemarin, telah berlangsung proses penyuntikan terhadap para wartawan senior. Lokasinya, di Perumahan Pejabat Eselon 1 Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jalan Hang Jebat III, Jakarta Selatan, sejak pagi sampai sore.

Sejumlah wartawan senior terlihat bergantian mengunjungi lokasi tersebut. Antara lain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, dua wartawan senior Rakyat Merdeka, Kiki Iswara dan Karim Paputungan, serta CEO Tempo Group Gunawan Muhammad. Selain itu, hadir juga ekonom dan mantan anggota DPR Didiek J Rachbini. 

Tak ada ketegangan dalam proses ini. Suasananya justru hangat. Sejumlah wartawan senior, yang lama tak berjumpa, tampak akrab. Saling sapa dan sesekali terdengar obrolan dapur medianya masing-masing. Obrolan tersebut sempat terhenti ketika salah seorang yang baru saja divaksin keluar dari ruang. 

Baca juga : Hanafi Rais Dijagokan Pimpin Partai Ummat

"Gimana rasanya?" tanya salah seorang wartawan senior Kompas, penasan. "Biasa aja, nggak sakit," jawab orang yang baru divaksin itu.

Mekanisme vaksinasi yang digagas Kemenkes dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok itu tidak ribet. Para wartawan senior cukup membawa identitas diri dan surat undangan yang diberikan seminggu sebelumnya. Di lokasi, mereka registrasi ulang di meja pendaftaran yang telah disediakan. Setelahnya, mereka mendapatkan surat verifikasi yang berisi data pribadi dan riwayat penyakit yang diderita. Kemudian, menunggu giliran namanya dipanggil untuk divaksin. 

Proses penyuntikannya tidak memakan waktu lama. Hanya hitungan detik. Habis disuntik, mereka mendapatkan surat pernyataan telah divaksin Covid-19 dosis pertama. 

Baca juga : Ini Profil Singkat Para Dewan Direksi LPI

Atal S Depari senang dengan kebijakan Pemerintah memprioritaskan wartawan sebagai penerima vaksin. Sebab, pekerjaan wartawan berbeda dengan profesi lain. Meski sedang ada pandami, wartawan tetap harus keluar rumah untuk mencari berita. Makanya sangat penting untuk divaksin. “Saya harap semua wartawan dapat divaksin," ungkapnya. 

Menurutnya, vaksinasi yang digelar hari ini merupakan pertanda kepedulian Pemerintah pada wartawan. Makanya, banyak para pimpinan media akan hadir dalam vaksinasi yang akan dihadiri Jokowi tersebut. “Yang di GBK adalah gongnya. Saya juga akan hadir," bebernya. 

Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mendukung upaya Pemerintah yang memprioritaskan vaksin terhadap wartawan. Dengan vaksinasi ini, para wartawan akan lebih terlindungi dalam mencari berita. "Bagian dari pemberian perlindungan bagi jurnalis dalam melaksanakan tugas," terang mantan Menteri Pendidikan Nasional ini. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.