Dark/Light Mode

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Masih Diperiksa Intensif KPK

Sabtu, 27 Februari 2021 15:59 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat tiba di Gedung KPK, Sabtu (27/2) pukul 09.45 WIB. Nurdin di-OTT KPK pada Jumat (26/2) malam. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat tiba di Gedung KPK, Sabtu (27/2) pukul 09.45 WIB. Nurdin di-OTT KPK pada Jumat (26/2) malam. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memeriksa intensif Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (26/2) jelang tengah malam.

"Kami saat ini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pihak-pihak yang tertangkap tangan. Di antaranya kepala daerah tersebut," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, lewat pesan singkat, Sabtu (27/2).

Baca juga : Eks Waka KPK Beberkan Dugaan Korupsi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah

Ali meminta semua pihak menunggu proses yang saat ini sedang dilakukan komisi antirasuah. "Dalam waktu 1x24 jam kami akan segera menentukan sikap dari kegiatan tangkap tangan ini. Kami pastikan KPK bekerja sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," tandasnya.

Dalam Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020 disebutkan, selain Nurdin Abdullah, ada lima orang yang dikabarkan ikut diamankan KPK.

Baca juga : Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tiba Di Gedung KPK

Mereka adalah kontraktor Agung Sucipto dan sopirnya, ADC (ajudan) Gubernur Sulsel, Samsul Bahri, Sekdis PU Provinsi Sulsel Edy Rahmat, dan sopinya Irfandi.

Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 satu koper yang berisi uang sebesar Rp 1 miliar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.