Dark/Light Mode

BPS Warning Cuaca Buruk Ancam Gagal Panen

Senin, 1 Maret 2021 18:41 WIB
Kecuk Suhariyanto (Foto: Istimewa)
Kecuk Suhariyanto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan, tahun ini produksi beras nasional berpotensi melesat. Yakni sebesar 4,86%. Kenaikan terjadi karena panen raya di awal tahun, terutama di sejumlah daerah terus menunjukkan tren positif.

"Potensi luas panen padi 2021 sangat bagus dan juga menjanjikan. Tapi potensi ini harus kita waspadai, mengingat musim hujan dan banjir juga cukup besar. Dan bisa berdampak pada gagal panen," warning Suhariyanto dalam keterangan resminya, Senin (1/3).

Baca juga : Sayang Lansia, Kang Emil Gagas Mobil Vaksin Covid

Berdasarkan catatan BPS, pergerakan produksi beras mencapai 54,56%. Angka ini masih lebih tinggi ketimbang angka pada 2019, yang hanya 54,60%. Adapun total luasan panen pada di 2020 mencapai 10,66 juta hektare, dengan sentra produksi terbesarnya Provinsi Jawa Timur. 

"Ini juga cukup menggembirakan. Karena harga gabah kering giling di tingkat petani masih mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp 5.320 atau naik sebesar 0,03%. Ke depan, pergerakan produksi harga gabah kering panen masih akan meningkat," katanya. 

Baca juga : PSG Vs Barcelona, Kylian Mbappe Jadi Andalan

Di samping itu, produksi beras pada tahun lalu juga mengalami kenaikan, yakni sebesar 31,33% jika dibandingkan  2019 yang hanya 31,31%. Meski naik tipis, kata Suhariyanto, pemerintah berhasil mengendalikan produksi beras. Sehingga kebutuhan masyarakat masih tercukupi dengan baik.

"Kinerja produksi padi relatif terjaga selama 2020. Artinya produksi tahun ini secara keseluruhan berjalan stabil dan sangat menggembirakan," tutupnya. 

Baca juga : Pake Buzzer, Bukti Parpol Gagal Tuh...

Sebagaimana diketahui, luas bahan baku sawah berdasarkan data Kerangka Sampling Area (KSA) tahun 2019 mencapai 7,46 juta hektare. Angka ini masih bisa bertambah seiring perluasan yang sedang dilakukan. [EFI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.