Dark/Light Mode

Virus Corona Jadi Banyak Macamnya

Don’t Worry, Mutasi Virus Memang Lazim Terjadi Lho

Sabtu, 6 Maret 2021 05:05 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Foto : Damar Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Foto : Damar Medcom).

 Sebelumnya 
Netizen berharap, penyebaran virus Corona var­ian baru tidak semakin meluas. Karena itu, warga diminta untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan.

“Semoga virus B117 tidak merebak menjalar ke seluruh tanah air. Ayo tetap terapkan protokol kesehatan dan batasi mobilitas yang tidak perlu yaa,” ujar akun Hamzah_Saputraa.

Mang_ib mengungkapkan, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru tersebut lebih mematikan dari virus Corona yang selama ini menular di Indonesia. Namun, meningkatkan kewaspadaan dan mencegah penularan varian baru virus itu tetap perlu dilakukan bersama-sama.

Baca juga : Eng Ing Eng, Ini Informasi Anti Galau Soal Vaksinasi Covid-19

“Semoga virus varian lama dan virus varian baru cepet beres teratasi, agar Ramadan 1442 H tahun ini tidak ada larangan menghadiri pengajian umum lagi, tidak ada larangan buka puasa bersama lagi, tidak ada larangan tarawih di masjid lagi, tidak ada larangan mudik lagi. Aamiin,” tutur CapungRimba.

AlterBaymax mengatakan, tidak ada sesuatu hal yang perlu diubah ketika varian baru virus Corona muncul di Indonesia. “Tidak ada pe­rubahan, tetap lakukan 3Mdan ikuti program vaksinasi. Untuk urusan virus yang baru ini, biar pemerintah dan ilmuwan yang mengen­dalikan,” katanya.

“Menurut epidemiolog, varian baru virus Corona ini memang lebih cepat menular, tapi tidak me­nyebabkan bertambah parahnya penyakit. Karena itu, pengetatan 5M menjadi cara paling ampuh untuk membatasi penularannya,” ujar Dombel2407.

Baca juga : Tidak Usah Panik, Tetap Siaga Dan Jalani Prokes

Drpriono1 mengungkapkan, kehadiran B117 merupakan satu dari sekian banyak varian baru virus Corona. “Kita masih menunggu tibanya B.1.351 dan P.1; yang dapat meramaikan jenis populasi virus di Indonesia. Surveilans epidemiologi dan genomik masih lemah untuk temukan lebih dini,” ungkapnya.

“Tidak ada yang perlu dihebohkan men­genai varian baru B.1.1.7. Denmark sudah mengalami, dan tetap membuka sekolah. Mutasi virus itu wajar. Hanya fearmonger saja yang menganggap mutasi ini sebagai hal yang menghebohkan,” tutur mas_prasetiyo.

ProfesorZubairi meminta pemerintah untuk terus mencermati varian baru virus Corona. Jangan sampai kita kehilangan hasil (vaksinasi dan angka kasus Covid-19 menurun) yang telah diperoleh dengan susah payah.

Baca juga : Bingung Pilih Tes Covid-19, Ini Solusinya

“Positifnya akan menambah pengetahuan dan wawasan. Negatif, siapkah para ahli (terutama negara) menghadapi dari setiap perkembangan yang terjadi,” ungkap dasuki_21257. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.