Dark/Light Mode

SBY: KLB Partai Demokrat Sumut Tidak Sah

Sabtu, 6 Maret 2021 09:15 WIB
SBY saat konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). [M Fikri Setiawan/Antara]
SBY saat konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021). [M Fikri Setiawan/Antara]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kongres Luar Biasa (KLB) PD yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) gagal memenuhi persyaratan. Hal ini ditegaskan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Kesimpulannya, semua persyaratan untuk KLB ini gagal dipenuhi, sehingga tidak sah dan ilegal," ungkapnya, saat konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3/2021).

Menurut Presiden Republik Indonesia ke-6 itu, setidaknya ada empat ketentuan dalam pasal 81 ayat 4 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat untuk dapat menggelar KLB.

Baca juga : Paloh Kaget, Prihatin Dan Sedih

Pertama, yaitu atas permintaan Majelis Tinggi Partai. Kedua, direstui satu per tiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Ketiga, direstui satu per dua Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Terakhir, disetujui Majelis Tinggi Partai.

"Majelis tinggi yang saya pimpin yang terdiri dari 16 orang, tak pernah meminta KLB. DPD tak satu pun yang mengusulkan. DPC hanya tujuh persen. Saya sebagai Ketua Majelis Tinggi, tidak pernah menyetujui," kata SBY.

Baca juga : Qodari: Dualisme Partai Demokrat Bakal Berlangsung Lama

Kemudian menurutnya, upaya mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang dilakukan oleh GPK-PD tidak sah, lantaran dilakukan pada forum yang ia anggap tidak sah.

"Sebelum KLB, AD/ART ini diubah. Mari kita lihat bersama. Untuk mengubah AD/ART forumnya harus sah. Forum KLB jelas tidak sah, sehingga AD/ART tidak sah. Jadi, kalau KSP Moeldoko, menanyakan keabsahan AD/ART dan merasa cukup puas, KSP Moeldoko salah besar," tuturnya.

Baca juga : AHY: KLB Sumut Cuma Dagelan

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB partai tersebut, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat.

Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.