Dark/Light Mode

Waspada Long Covid

Jangan Panik, Bisa Sembuh Dan Tidak Menularkan Ke Orang Lain

Senin, 15 Maret 2021 05:33 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden. (Foto Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden. (Foto Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

 Sebelumnya 
Akun Hellena Y Souisa menyambung. Dia me­nyebut, sebagian besar pasien long Covid merasakan kelelahan, sesak nafas, keterbatasan aktivitas fisik, dan ketidakmampuan melakukan aktivitas rutin seperti dulu sebelum mereka sakit Covid-19.

“Banyak penyintas Covid yang asam lambungnya naik. Mereka nggak sadar kalau mengalami long Covid,” timpal Arc_Kyria.

Akun @amnestyindo mengajak masyarakat tidak bertaruh dengan kemungkinan terkena long Covid. Caranya, kata dia, membantu para tenaga kesehatan (nakes) dengan menjalankan protokol kesehatan. “Menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan,” kata @amnestyindo.

Baca juga : Menkes: Vaksin Nggak Bikin Kita Jadi Superman

Hal senada dilontarkan @biu_09. Dia mewanti-wanti masyarakat jangan pernah ngeremehin Covid-19. Sebab, kata dia, “perang” dengan Covid tidak cuma pas sakit atau dirawat, tapi setelah “sem­buh” pun bisa tidak sepenuhnya sembuh.

Long Covid ini yang nantinya banyak yang mengganggu aktivitas penyintas Covid. So, stay safe guys,” kata dia mengingatkan.

dr Jati Sp.PD menyambung. Dia bilang, sembuh dari Covid-19 membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, pada dewasa muda yang tidak punya pe­nyakit kronis sekali pun butuh waktu penyembuhan.

Baca juga : Seniman Dapat Vaksinasi Covid-19

Menurutnya, gejala long Covid masih bisa menetap di tubuh penyintas selama tiga bulan. Dia pun meminta masyarakat menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Hindari kerumunan, pakai masker dengan benar & cuci tangan,” imbau dia.

Menurut Juno, efek long Covid belum ada obat dan pencegahannya. Jalan terbaik adalah menghadapi long Covid saat ini dengan saling menguatkan.

Rejadi menyarankan organisasi dokter membuat pedoman terkait penderita long Covid. Dia meminta publik tidak menyalahkan penyitas ketika tidak menemukan penyebab penyakitnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.