Dark/Light Mode

Tetap Patuhi Prokes

Menkes: Vaksin Nggak Bikin Kita Jadi Superman

Senin, 15 Maret 2021 05:19 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (tengah) meninjau pelaksanaan vaksinasi 3-in-1 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu, 13 Maret 2021. (Foto : ANTARA/Fauzan).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (tengah) meninjau pelaksanaan vaksinasi 3-in-1 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu, 13 Maret 2021. (Foto : ANTARA/Fauzan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, sekalipun mereka sudah divaksin Covid-19. Vaksin, tidak membuat seseorang jadi superhero.

Imbauan itu disampaikan Budi saat meninjau Grab dan Good Doctor Vaccine Center, yang merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Grab, dan Good Doctor, di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Dia mengingatkan masyarakat, terutama para pengemudi ojek online (ojol) yang mengikuti vaksin hari itu, untuk tetap patuh menggunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Budi me­negaskan, kekebalan terhadap Covid-19 baru terbentuk 28 hari setelah suntikan kedua. Itu pun, tidak serta merta membuat seseorang tidak akan tertular virus Corona.

Baca juga : Seniman Dapat Vaksinasi Covid-19

Vaksin, hanya membuat seseorang jadi lebih kuat. Sehingga jika terinfeksi Covid-19, dia bisa sembuh secara alamiah tanpa dirawat di rumah sakit. “Tapi tidak membuat kita jadi Superman, atau dalam film, jadi Thor, manusia setengah dewa. Jangan habis disuntik merasa jadi Superman, lebih kuat dari Kapolres,” imbau Budi.

Pusat vaksin di ICE BSD ini menyasar kelompok lanjut usia (lansia) dan pekerja sektor publik di bidang transportasi di Tangsel, yang menjadi bagian dari program vaksinasi nasional tahap dua.

Vaksinasi dilakukan dengan pendekatan 3 in 1, yang men­cakup jalur drive-thru kendaraan roda empat dan roda dua, serta walk-in.

Baca juga : Kudu Sesuai Kaidah Keilmuan, Jokowi Dukung Inovasi Farmasi Lawan Covid-19

Grab Vaccine Center Provinsi Banten beroperasi di ICE BSD Exhibition Hall 10 mulai 13 sampai 14 Maret 2021 untuk gelombang pertama. Dan 10 sampai 11 April 2021 untuk gelombang kedua.

Targetnya, 5.000 lansia dan pekerja publik di sektor transpor­tasi, yang terdiri dari pengemudi angkutan massal, serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab, bisa disuntik vaksin. Budi berharap, pada tahap dua, vaksi­nasi bisa dilakukan lebih banyak lagi. Grab dan Good Doctor, diharapkan dapat menyiapkan untuk suntikan 10 ribu per hari.

“Kalau hari ini bisa 2.500, besok mau 5.000. Mungkin di se­mester nanti, Grab harus siap-siap 10 ribu per hari,” harap sarjana di bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.

Baca juga : Jokowi Dukung Vaksin Nusantara Dan Merah Putih

Budi meyakini, jika semua komponen bangsa bisa mem­bangun gerakan sembari me­manfaatkan modal sosial yang dimiliki, maka target vaksinasi 181,5 juta rakyat Indonesia bisa selesai dalam waktu satu tahun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.