Dark/Light Mode

23.000 Posko Berdiri Di Desa/Kelurahan

Pasar Tradisional Bikin Posko Tangguh Covid-19 Juga Dong

Sabtu, 13 Maret 2021 05:24 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 23.000 Posko Desa/Kelurahan terbentuk. Diusulkan, posko Covid-19 juga didirikan di pasar-pasar tradisional.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, 23.000 Posko Desa/Kelurahan tersebut tersebar di 32 provinsi. Padahal, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro hanya dilaksanakan di 10 provinsi.

“Semangat kebersamaan ini luar biasa sekali. Dan ini bermunculan. Totalnya kita dapat 23.000-an posko terbentuk di level kelurahan atau desa di 32 provinsi,” ungkap Dewi, Rabu (10/3).

Baca juga : Corona Jenis N439K Lebih Smart Dari B117

Menurutnya, PPKM Mikro merupakan satu strategi terbaik untuk penanganan Covid-19. PPKM Mikro mengajak semua pihak termasuk masyarakat, untuk ikut serta dan gotong royong melibatkan semua sektor lin­tas institusi melawan Covid-19. “Semuanya punya satu tujuan, untuk sama-sama mengen­dalikan kasus dan menyelesaikan pandemi,” tegasnya.

Dengan begitu, kata Dewi, setiap daerah minimal RT atau desa bisa saling mengingat­kan untuk mengendalikan Covid-19. Apalagi, lanjut dia, ke depan memasuki Ramadan, salat Tarawih dan libur Lebaran 2021.

“Posko ini diharapkan bisa menjawab tantangan dan mengendalikan kasus. Namun tetap sesuai dengan nilai-nilai daerahnya, bagaimana pengendalian dan pengkondisian masjid untuk tarawih, harus dipikirkan sejak sekarang,” tegasnya.

Baca juga : Insya Allah, Shalat Tarawih Berjemaah Bisa Dilakukan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengapresiasi seluruh provinsi yang telah berupaya mengkoordi­nasikan daerahnya hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Sehingga, posko yang berfungsi sebagai pelaksana PPKM Mikro dapat ter­bentuk dan berjalan dengan baik.

Wiku mengungkapkan, terdapat tiga provinsi dengan jumlah posko desa/kelurahan terbanyak. Yakni Jawa Barat sebanyak 6.873 posko, Jawa Tengah 6.475 posko dan Jawa Timur 4.216 posko.

“Dari seluruh provinsi, Jawa Barat ter­banyak melaporkan, yaitu melebihi 350 ribu laporan kinerja. Diikuti Banten, melebihi 200 ribu laporan kinerja dan DI Yogyakarta dengan lebih dari 170 ribu laporan kinerja,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.