Dark/Light Mode

RDIF Siap Pasok Sputnik V Untuk Vaksinasi Gotong Royong

Senin, 15 Maret 2021 17:05 WIB
ilustrasi vaksin Sputnik V. (Foto: Shutterstock)
ilustrasi vaksin Sputnik V. (Foto: Shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Russian Direct Investment Fund (RDIF), pemegang lisensi vaksin Covid 19 Sputnik V, telah resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi nasional PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit) untuk penyaluran vaksin Covid-19 buatan Rusia itu di Indonesia. Sputnik V juga siap ikut program vaksin Gotong Royong.

Direktur Marketing PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit), John mengatakan, pihak RDIF siap membantu Pemerintah Indonesia untuk menyediakan vaksin Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, vaksin Sputnik V ini akan digunakan di dalam program vaksinasi Gotong Royong yang dicanangkan oleh Kadin Indonesia.

"Vaksin Sputnik V ini telah digunakan di hampir 50 negara di seluruh dunia karena punya tingkat efikasi di atas 90 persen. Rencananya kami akan mengimpor antara 10 sampai 30 juta dosis vaksin Sputnik V di tahun 2021 ini guna mengikuti kebutuhan dari program vaksinasi Gotong Royong yang dicanangkan Kadin dan Kementerian Kesehatan,” ujar John dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).

Baca juga : Sayangi Lansia, RSJ Dr Soerojo Magelang Siapkan Bus Antar Jemput Untuk Vaksinasi Covid

"Berdasarkan perhitungan kami, mempertimbangkan harga dasar vaksin, biaya kemasan, biaya pengiriman ke Indonesia, biaya rantai dingin sampai ke masyarakat di seluruh Indonesia, harga Sputnik V akan berkisar 500 ribu per suntik. Ini dibawah dari rata-rata harga vaksin Covid-19," lanjut John.

Berdasarkan data terakhir dari pihak Fahrenheit, pada 3 Maret 2021 yang lalu, telah diadakan rapat koordinasi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan pihak RDIF. Dalam rapat tersebut, BPOM menyambut positif dan menyetujui perihal dokumen dari RDIF yang menunjukkan bahwa,  pembuatan vaksin Sputnik V, menggunakan bahan-bahan aktif yang menggunakan platform 2 tipe adenovirus berbeda, yakni rAd 5 dan rAd 26.

John juga menambahkan, Sputnik V saat ini diklaim sebagai salah satu vaksin yang kebal terhadap mutasi terbaru virus Covid-19 yang tengah mewabah di Inggris, Afrika Selatan hingga ke Brazil. "Sputnik V merupakan salah satu vaksin yang aman karena menggunakan Adenovirus yang berasal dari manusia. Selain itu terhadap varian virus Covid-19 terbaru yang sedang menyebar dari Inggris, Afrika Selatan dan Brazil, Sputnik V juga akan tetap efektif karena dalam dua suntikan, kita mendapatkan dua vektor sekaligus,” kata John.

Baca juga : BPIP Resmikan Pasar Gotong Royong Di Sragen

Sementara itu untuk mendukung upaya Pemerintah mensukseskan program vaksinasi Gotong Royong, John  berharap, BPOM dalam waktu dekat ini bisa mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap penggunaan vaksin Sputnik V di Indonesia.

Fahrenheit juga terbuka untuk bekerjasama dengan perusahaan distribusi farmasi BUMN dan swasta untuk memastikan bahwa Sputnik V dapat terdistribusi dengan baik di Indonesia sesuai dengan keperluan dan arahan Kadin untuk vaksinasi Gotong Royong. Saat ini salah satu perusahaan BUMN yang bersedia untuk bekerjasama sama dengan Fahrenheit adalah Indofarma.

Vaksinasi Gotong Royong merupakan program penyuntikan vaksin Covid-19 secara mandiri yang  dilakukan oleh perusahaan swasta kepada karyawannya. Vaksin ini bersifat gratis, sebab biayanya akan ditanggung oleh perusahaan-perusahaan swasta nasional. Menurut informasi yang didapat, program vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan vaksin Sinopharm, Moderna, Johnson & Johnson, serta Sputnik V. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.