Dark/Light Mode

Resmikan Terminal Bandara Kuabang

Jokowi: Infrastruktur Bangun Peradaban Dan Berdaya Saing

Kamis, 25 Maret 2021 05:15 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi (kanan) saat meresmikan Terminal Baru Bandara Kuabang yang terletak di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kemarin. (Foto : Istimewa).
Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat meresmikan Terminal Baru Bandara Kuabang yang terletak di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kemarin. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Dengan adanya bandara, kata Jokowi, masyarakat menjadi disiplin dan tepat waktu dalam bepergian.

“Karena kalau mau terbang, waktunya sudah ditentukan, kalau tidak (tepat waktu), akan ditinggal pesawat. Itu juga mem­bangun kedisiplinan baru, mem­bangun peradaban,” tuturnya.

Alasan kedua, lanjut Jokowi, membangun infrastruktur adalah membangun daya saing agar bisa berkompetisi dengan negara-negara lain. Alasan ketiga, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Banyak saya dengar, Pak ini jalan dan bandara yang dibangun jangan di Jawa saja, kami di bagian timur juga memiliki hak yang sama untuk memi­liki airport, jalan yang baik. Keinginan itu betul, sekali lagi pembangunan ini juga untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Resmikan Terminal Bandara Kuabang, Ini Pesan Jokowi

Alasan keempat, lanjut Jokowi, pembangunan infrastruktur ber­tujuan menyatukan antardaerah, antarprovinsi, antarpulau dan antarwilayah.

“Sehingga kita bersatu, dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan, juga bisa terbang ke Papua. Ini bisa menyatukan,” ucapnya.

Budi Karya Sumadi mengaku siap melaksanakan perintah Presiden untuk jadwal penerbangan reguler ke Bandara Kuabang.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi, tengah melakukan koor­dinasi dengan maskapai untuk segera melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang.

Baca juga : Terminal Baranangsiang Jadi Kawasan TOD, BPTJ Siap Revisi IMB

Menurutnya, keberadaan Ban­dara Kuabang sangat penting karena dapat meningkatkan konektivitas dan mempermu­dah aksesibilitas masyarakat di Maluku Utara dan sekitarnya.

“Bandara ini menjadi kebang­gaan masyarakat Maluku Utara. Dengan anggaran lebih dari Rp 300 miliar dan panjang runway 2.400 meter, cukup panjang dan sangat memadai untuk mening­katkan konektivtias, pariwisata dan kegiatan ekonomi di Maluku Utara,” jelas BKS.

Menurutnya, kehadiran Ban­dara Kuabang akan saling me­lengkapi dengan Bandara Sultan Babullah di Ternate.

Dia mengusulkan, untuk di­lakukan pelebaran jalan dari Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara, menuju Bandara Kuabang untuk melancarkan dan memper­cepat pergerakan masyarakat.

Baca juga : Pandemi Mereda, Pemerintah Mulai Bangun Perpustakaan Daerah Di 2021

“Mohon arahan Pak Presiden bagaimana untuk konektivitas ini dijalankan. Jalan menuju tempat ini (Bandara Kuabang) diperlebar sehingga waktu tempuh menuju Sofifi menjadi lebih cepat,” jelas eks Dirut Angkasa Pura II ini. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.