Dark/Light Mode

Bom Bunuh Diri Makassar Bentuk Penistaan Agama Sesungguhnya

Senin, 29 Maret 2021 21:22 WIB
Petugas tengah membawa kantong jenazah usai bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3). (Foto: Ist)
Petugas tengah membawa kantong jenazah usai bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inti Demokrasi Kebangsaan (InDeKs) mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3) lalu.

Ketua Umum InDeKs Yayong Waryono menilai, peristiwa keji ini menjadi pukulan sangat berat ketika bangsa sedang berjuang keluar dari pandemi Covid 19.

Baca juga : Muhadjir Kecam Bom Katedral Makassar, Minta Polisi Segera Usut Tuntas

"Teroris adalah fitnah keji menggunakan agama untuk memecah belah bangsa dan ini adalah penistaan agama yang sesungguhnya. Karena menempatkan agama secara rendah dalam bentuk kekejian," kecamnya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (29/3).

InDeKs meminta aparat untuk mengusut tuntas dalang bom Makassar. Selain itu, aparat segera mengungkap jaringan teroris lainnya di seluruh Indonesia.

Baca juga : Pasca Bom Makassar, Mahfud MD Ajak Tokoh Agama Ademin Suasana

"Kami juga mengajak semua pihak untuk saling bergandengan tangan dalam menyikapi peristiwa ini. Kami meminta kepada para ulama, tokoh agama, untuk berperan aktif menyadarkan mereka yang tersesat dan masih ikut kelompok sesat teroris dan intoleran," ujarnya.

Yayong juga menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban serta mendoakan agar dikuatkan dalam menghadapi cobaan yang teramat berat.

Baca juga : Komisi III DPR : Polisi Jangan Kecolongan Lagi!

Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.