Dark/Light Mode

Wagub Jabar Pastikan Pertamina Ganti Rugi Rumah Warga Yang Terdampak Kebakaran Di Area Kilang Balongan

Rabu, 31 Maret 2021 08:52 WIB
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membahas penanganan kebakaran di area Kilang Balongan, bersama Pertamina dan stakeholder terkait. (Foto: Humas Jabar)
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum membahas penanganan kebakaran di area Kilang Balongan, bersama Pertamina dan stakeholder terkait. (Foto: Humas Jabar)

 Sebelumnya 
Dalam kunjungannya tersebut, Uu juga menyerahkan bantuan dari CSR Bank bjb kepada para pengungsi, yang berjumlah sekitar 900 orang. "Dampak sosial pasti ada, ada pengungsi, kita berikan bantuan. Harapan kami,  pihak Pertamina akan mengantisipasi dengan baik. Kami yakin Pertamina sudah profesional," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Arief Sulistyanto menuturkan, petugas terus berupaya memadamkan api. Kali ini, dengan peralatan yang lebih lengkap.

Api diharapkan bisa padam pada hari ini. Sehingga kilang dapat beroperasi seperti biasa. Warga pun kembali merasa aman beraktivitas seperti sedia kala.

Arief mengaku pihaknya pun akan memberi asistens, untuki mengkaji bagaimana manajemen sistem keamanan supaya bisa ditingkatkan lagi. sehingga bisa dicegah insiden sekecil apa pun.

Baca juga : BPIP Bantu Warga Terdampak Terbakarnya Balongan

"Apa yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan dengan baik, membantu masyarakat yang terdampak. Mudah- mudahan, siang sampai sore bisa dipadamkan dengan peralatan yang lebih lengkap lagi. Saat ini, kita fokus upaya pemadaman dan pengamanan objek vital ini," tuturnya.

Sementara itu, Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu Cecep Supriyatna mengatakan, penyebab kebakaran secara pasti belum dapat diketahui. Namun, api sudah dapat dilokalisasi agar tidak merambat ke tangki lainnya.

Saat ini, sambil mengkaji penyebab pasti kebakaran, petugas fokus pada pemadaman dan penanganan warga yang terdampak. "Sumber kebakaran juga belum dapat diketahui, lantaran hingga saat ini api masih menyala.Diduga, disebabkan oleh petir," tutur Cecep.

Kebakaran tanki di area Kilang Balongan yang terjadi pada Senin (29/3) dini hari pukul 00.45 WIB, berdampak pada lima desa. Meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.

Baca juga : Risma Acungi Jempol Pertamina Gercep Bantu Korban Kilang Balongan

Ada sekitar 932 warga terdampak, atau radius 300 meter dari titik kebakaran, diungsikan.

Sebanyak 220 warga dari jumlah tersebut, ditampung di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 320 orang di Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 orang di Gedung Islamic Center Indramayu.

Jumlah korban luka ringan mencapai 29 orang,14 orang dalam identifikasi dan 6 orang luka berat.

"Para korban yang mengalami luka- luka merupakan penghuni rumah yang dekat dengan lokasi kejadian. Ada juga korban yang sedang melintas dekat lokasi, ketika terjadi kebakaran," jelas Cecep.

Baca juga : Pertamina Terus Berupaya Padamkan Kebakaran Di RU VI Balongan Pakai Air Laut

Salah seorang pengungsi bernama Sarkim bersyukur pemerintah menyediakan tempat pengungsian. Namun, ia mengeluhkan soal keterlambatan penyediaan makanan berat, berupa nasi. Padahal untuk sarapan, sudah disiapkan mi instan cup. Hanya saja, menurut dia, sebagian besar warga merasa belum makan kalau belum makan nasi.

Selain itu, Sarkim juga minta tempat tinggalnya direlokasi. Ia mengaku sering mencium bau tak sedap di sekitar tempat tinggalnya, ketika Pertamina melakukan perawatan di area Kilang Balongan. Apalagi, setelah terjadi peristiwa ledakan, kebakaran, tentu ada trauma dan kekhawatiran.

"Alhamdulillah hari ini ada perhatian dari Pak Wakil Gubernur. Kalau bisa sih, saya ingin pindah," ungkap Sarkim. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.