Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Penjelasan serupa dilontarkan @KemenkesRI. Dia bilang, sejauh ini, pelaksanaan vaksinasi belum ditemukan KIPI yang serius. Kata dia, gejala maupun reaksi yang muncul bersifat ringan dan dapat diatasi.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena manfaat vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya,” katanya.
“Ringan tapi jelas ada. Perlu menjadi perhatian juga,” sahut Yon Purba.
Baca juga : Di Rumah Saja, Mawas Diri Dan Jangan Berbuat Ceroboh
@blogdokter menimpali. Dia bilang, efek samping pemberian vaksin AstraZeneca memang demam, sakit kepala dan mual. Kondisi ini bisa diatasi dengan minum paracetamol dan akan hilang dalam 1 sampai 2 hari.
“Pasca pemberian vaksin AstraZeneca, saya mengalami demam, pusing, lelah. Sehat kembali dalam 1 hari setelah minum paracetamol,” aku @achmadniam.
Menurut @UNICEFIndonesia, pemerintah sudah memastikan vaksin AstraZeneca yang digunakan untuk program vaksinasi nasional, aman, bermutu dan berkhasiat. Vaksin tersebut telah melalui serangkaian pengujian ketat sesuai dengan standar WHO.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Sentuh Perbankan Dan Pasar Modal
“Mari sukseskan program vaksinasi sebagai bentuk komitmen kemanusiaan melawan pandemi Covid-19. Selamatkan jiwa, selamatkan keluarga, selamatkan kehidupan kita bersama,” ajak @nahdlatululama.
Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sudah mendatangkan 53,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca. Dia menambahkan, vaksin akan datang lagi di waktu-waktu mendatang.
“Vaksin-vaksin ini aman dan halal. Jangan ragu untuk divaksinasi. Kita berpacu dengan waktu,” pesan dia.
Baca juga : 5 Tips Hindari Darting Jelang Vaksinasi Covid-19
“Saya siap divaksin Pak. Istri sudah karena dia nakes. Semoga pandemi segera berlalu,” timpal Daniel Ginting.
“Ketika #LansiaBeraniVaksin, itu tandanya Indonesia akan semakin sehat kembali,” harap Melani. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya