Dark/Light Mode

Mantap! Sukses Gelar Kaulinan Tradisional, Jabar Bergerak Cianjur Raih Sertifikat MURI

Kamis, 8 April 2021 19:44 WIB
Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil (kedua kiri) pose bersama Bupati Cianjur Herman Suherman (tengah), Kadisdik Jabar Dedi Supandi (kanan) saat menerima sertifikat MURI. (Dok. Ist)
Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil (kedua kiri) pose bersama Bupati Cianjur Herman Suherman (tengah), Kadisdik Jabar Dedi Supandi (kanan) saat menerima sertifikat MURI. (Dok. Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jabar Bergerak Cianjur sukses menggelar permainan atau kaulinan tradisional secara virtual yang dipusatkan di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur. Aksi terbesar di tanah air ini meraih sertifikat dan dicatatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pentas virtual kaulinan tradisional diikuti oleh 35.483 peserta dari 8.387 sekolah dan 44 lembaga. “Minat peserta kegiatan membludak. Hingga pendaftaran ditutup, peserta yang mengikuti mencapai 20.021 peserta. Jumlah tersebut melampaui target,” tutur Ketua Jabar Bergerak Cianjur, Yusuf Nugraha, Rabu (7/4).

Karena animo masyarakat untuk ikut terlibat cukup besar, MURI pun mencatat kegiatan ini sebagai penyelenggaraan kegiatan permainan atau kaulinan tradisional secara virtual terbesar di Tanah Air.

Beberapa jenis permainan ditampilkan dalam acara itu, antara lain permainan sondah atau engle sebanyak 1.905 video, spintrong sebanyak 1.031 video, oray-orayan sebanyak 1.086 video. Lalu, bebentengan sebanyak 644 video, bakiak sebanyak 687 video, egrang sebanyak 479 video dan permainan atau kaulinan lain-lain sebanyak 2.555 video.

Peserta yang mengikuti acara berasal dari 20 kabupaten/kota di Jabar seperti Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kota Sukabumi, Bandung Barat, Bandung, Kuningan, Kota Bogor, Bogor, Garut, Cirebon, Kota Bandung, Sumedang, Kota Cirebon, Kota Depok, Majalengka, Indramayu, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Baca juga : Jalan Tol Jagorawi Lajur 3 Arah Jakarta Ditutup Sementara

Kabupaten Cianjur, merupakan pengirim peserta terbanyak 13.761 peserta disusul Kabupaten Sukabumi 11.908 peserta. Menariknya kegiatan pemecahan rekor itu diikuti murid-murid Sekolah Luar Biasa (SLB) seperti SLB ABC Bina Bangsa, SLB A-B Bina Asih, SLB Permata Ciranjang.

Ada juga SLB Negeri Sukanagara, SLB Negeri Kota Depok, SLB Insan Mandiri Depok, SLB Mekar Sari, SLB C Bina Asih dan SLB B-C Purnama.

Kegiatan akbar ini, juga diikuti siswa dari kelompok belajar non-formal pendidikan kesetaraan paket A, B dan C seperti dari PKBM Al-Hijrah Bojongpicung Cianjur.

Acara "kickoff" Jabar Bergerak Cianjur semakin meriah karena diadakan peluncuran aplikasi Ayo Tekan Tombol Siaga Jabar Bergerak Cianjur (ATALIA JABAR BERGERAK CIANJUR).

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, Bupati Cianjur Herman Suherman, Forkopimda Cianjur, tokoh masyarakat, seniman, budayawan Jabar dan Cianjur.

Baca juga : Bamsoet Buka Kejuaraan Nasional Gokart Eshark Rok Cup Indonesia 2021 Di Sentul

Acara digelar secara terbatas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. "Bahkan panitia telah menyiapkan pos kesehatan pemeriksaan tes usap untuk tamu yang hadir, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan," tegas Yusuf Nugraha.

Ketua Umum Jabar Bergerak Pusat, Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi acara tersebut.

"Acara hari ini tak ternilai. Luar biasa keren. Inisiatif yang keren sesuai kebutuhan program Jabar Bergerak yang didukung kekuatan jejaring Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dan direstui oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur," tutur Atalia.

Menurut Atalia, hal ini menjadi harmonisasi yang cantik dan penuh manfaat. Rekor MURI ini salah satu upaya untuk menggelorakan kembali permainan tradisional.

"Ini juga sebagai bentuk kepedulian kita untuk menghindari anak dari kecanduan gadget serta meningkatkan imun, termasuk kebahagiaan anak melalui permainan tradisional," ungkapnya.

Baca juga : Mantap! PPP Dan Gempari Gelar Santunan Anak Yatim

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi melihat permainan tradisional ini mampu menumbuhkan pendidikan karakter anak dan peserta didik.

"Nanti akan kami lihat apakah permainan tradisional ini bakal masuk ke ekstrakurikuler atau kurikulum," ujarnya. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.