Dark/Light Mode

10 Menteri Ini Ada Potongan Jadi Capres Atau Cawapres

Senin, 12 April 2021 07:50 WIB
Sepuluh menteri yang punya potensi jadi Capres atau Cawapres 2024. (Foto: Istimewa)
Sepuluh menteri yang punya potensi jadi Capres atau Cawapres 2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kandidat capres dan cawapres untuk 2024 melimpah. Di jajaran anggota kabinet saja, diprediksi ada 10 menteri yang punya potongan menjadi RI-1 atau RI-2. Kesepuluh menteri ini juga langganan masuk survei capres meski tidak semuanya punya elektabilitas tinggi.

Kesepuluh orang itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Untuk Prabowo, rasanya tidak perlu lagi panjang diulas. Ketua Umum Partai Gerindra ini adalah mantan Capres di dua Pilpres sebelumnya. Sejauh ini, dalam beberapa hasil survei, namanya juga selalu menjadi yang teratas.

Baca juga : Menristek Optimistis Indonesia Jadi Negara Maju Tahun 2045

Mengenai Airlangga, dia adalah paket komplet. Ketua Umum Partai Golkar ini punya perahu besar yang bisa dipakainya nyapres. Dia juga ahli di bidang ekonomi. Tak heran namanya sering menghiasi hasil survei.

Sandiaga Uno dianggap mewakili milenial. Gayanya yang kalem, pemikirannya yang cerdas, serta punya modal wajah tampan, memudahkan Sandi menggaet suara kaula muda. Apalagi Sandi juga punya pengalaman mendampingi Prabowo di Pilpres 2019.

Untuk Erick Thohir, mirip-mirip dengan Sandi. Sosok muda, cerdas, tegas, dan juga tampan. Kelebihan lainnya, Erick dekat dengan para pecinta olahraga. Dia pernah menjadi bos Inter Milan, klub basket Galaxy, dan saat ini duet dengan Kaesang Pangarep jadi pemilik Persis Solo.

Baca juga : Kondangan Bareng Kaesang Pangarep

Soal Mahfud MD, sebenarnya bukan kali ini saja disebut pantas jadi capres atau cawapres. Di Pilpres 2014 dan 2019 juga sudah pernah muncul. Bahkan, di Pilpres 2019, mantan Ketua MK ini tinggal selangkah menjadi menjadi pendamping Jokowi. Sayangnya, di injury time, Jokowi memilih KH Ma’ruf Amin.

Mengenai Risma, dia dikenal pekerja keras, merakyat, keibuan, dan tegas. Makanya, dalam survei-survei, nama Risma selalu mendapat hati di sebagian responden. 

Untuk Sri Mulyani, dikenal pintar dan mewakili kelompok intelek. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga bahkan sudah digadang-gadang sejak 2014. Saat itu, ada partai khusus yang disebut mau mengusung Sri Mulyani. Namanya Partai Sri.

Baca juga : Pemerintah Izinkan Orang Asing Pasangan Kawin Campur Masuk Indonesia

Mengenai Luhut, dia dianggap punya segudang pengalaman dan berperan mengantarkan Jokowi menjadi Presiden dua periode. Meski hasil surveinya tak pernah besar, nama Luhut tetap diperhitungkan untuk Pilpres 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.