Dark/Light Mode

PBNU: Menyerang Institusi Negara Dengan Dalil Apapun Tak Dapat Dibenarkan

Rabu, 31 Maret 2021 22:12 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Robikin Emhas. (Foto: RM.id)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Robikin Emhas. (Foto: RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mengatakan  aksi penyerangan yang terjadi di Mabes Polri menjadi pekerjaan rumah (PR) yang besar bagi bangsa Indonesia. Terlebih jika aksi hari ini merupakan fenomena lone wolf, atau aksi teror dengan model bergerak sendiri.

"Menjadi pekerjaan rumah yang luar biasa besar bagi kita warga bangsa. Marena fenomena lone wolf tidak mudah dideteksi. Mari tingkatkan kewaspadaan dan mari tidak takut pada teror," katanya Robikin melalui pesan video yang diterima RM.id, di Jakarta, Rabu (31/3).

Baca juga : Belanja Negara, Besar Pasak Daripada Tiang

KH Robikin Emhas menegaskan tidak ada agama yang membenarkan kekerasan. Artinya, penyerangan terhadap Markas Besar Kepolisian waji  dikutuk keras.

"Penyerangan terhadap institusi negara, pengayom masyarakat, dan bagian dari penegak hukum, menggunakan dalil apapun tidak dapat dibenarkan," kata Robikin.

Baca juga : Begini Cara Jaga Rem Mobil Agar Tak Cepat Panas

Siapa pun yang melakukan aksi kekerasan, lanjut Robikin, apalagi tindakan teror,  bukan berdasarkan ajaran agama. Sebab, agama apapun secara tegas melarang segala bentuk kekerasan, apalagi aksi teror.

Robikin menambahkan, sasaran utama aksi terorisme adalah bikin rasa takut. Ujungnya menimbulkan kekacauan dan ketidakstabilan di masyarakat.

Baca juga : Kementan Jamin Pasokan Daging Hadapi Puasa Dan Lebaran

Ditegaskannya, Indonesia adalah negara damai dan bukan negara kafir. Indonesia adalah negara yang didirikan atas dasar kesepakatan para pendiri negara yang sah dalam pandangan Islam.

"Mari kita lawan bersama, bersama bergandeng tangan untuk memperkokoh kebersamaan dan menjadikan keberagaman untuk membangun peradaban," imbau Staf Khusus Wakil Presiden KH Maruf Amin. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.