Dark/Light Mode

TMII Diambil Pemerintah

Pangeran Cendana Mati Kutu

Senin, 12 April 2021 07:25 WIB
Pengunjung keluar dari theater keong mas di TMII, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Pengunjung keluar dari theater keong mas di TMII, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

 Sebelumnya 
Lantas ke mana anak-anak Cendana? Anak keempat Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau dikenal dengan sapaan Titiek Soeharto tidak merespon panggilan dari Rakyat Merdeka, kemarin. Namun di akun Instagram miliknya, janda dari Prabowo Subianto ini mengunggah foto saat sedang menembak. Dari keterangan foto, ia tengah mengikuti Danjen Kopassus Open Championship 2021, di Kartosuro, Solo. Namun, acaranya bukan digelar kemarin. Melainkan, sehari sebelumnya. Yakni, Sabtu (10/4).

Dalam salah satu foto, ia juga terlihat kompak berpose dengan abangnya Bambang Trihatmodjo. Keduanya mengacungkan telunjuk dan jempok bak pistol. Mirip kode 2 jari pendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres lalu.

Baca juga : Bantu Pemerintah Perangi Covid-19, SehatQ Gelar Vaksinasi Di Kawasan BSD City

Pangeran Cendana, yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy juga belum bersuara. Beberapa orang dekatnya, termasuk elit di Partai Berkarya enggan memberikan komentar. “Saya gak bisa nanggapin mas,” kata Rachmad, politisi Partai Berkarya. Ia justru meminta untuk menyadur pernyataan Direktur Utama TMII Tanribali Lamo.

Apa tanggapan Istana? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, TMII itu aset negara. Harusnya, ada kontribusi terhadap negara selain pajak.

Baca juga : MPR Minta Pemerintah Lobi Saudi Haji Bisa Digelar Tahun Ini

Selain itu, TMII yang dilaporkan kerap merugi. Sekitar Rp 50 miliar pertahun di bawah kelolaan yayasan keluarga Soeharto itu, juga jadi alasan kenapa TMII diambil alih negara.

“Artinya, ada yang salah dari manajemennya dan marketingnya,” kata Ngabalin, dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Mantul! KUR Tanpa Jaminan Dinaikkan, Pemerintah Sayang UMKM

Ia membantah tudingan adanya rencana pemerintah mengalihkan TMII dari yayasan milik keluarga Soeharto ke yayasan baru, milik keluarga Presiden Jokowi. Menurutnya, tudingan itu hoax.

“Ini asli informasi yang sangat menyesatkan publik. Bohong. Atas nama KSP, Bang Ali bantah. Tidak benar itu, fitnah,” tegasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.