Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendikbud Dan Ristek Digabung

Nadiem Hebat Kalau Selamat

Kamis, 15 April 2021 07:55 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana reshuffle kabinet usai dileburnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), terus mencuat. Nadiem Makarim yang saat ini sebagai Mendikbud diisukan akan kena gusur. Petinggi Muhammadiyah pun disebut-sebut akan mengisi pos kementerian ini. Apakah Nadiem akan tamat atau selamat? Hebat, kalau eks bos Gojek ini masih dipertahankan Presiden Jokowi.

Tenaga Ahli Utama Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang bilang reshuffle akan terjadi pekan ini, tidak berani memastikan siapa yang akan ditunjuk Jokowi untuk menempati dua pos kementerian baru: Mendikbud dan Ristek serta Menteri Investasi. “Kita tunggu saja, mudah-mudahan pekan ini atau paling lambat pekan depan,” kata Ngabalin.

Ngabalin juga tidak menggambarkan secara rinci, apakah reshuffle kali ini hanya sebatas pengangkatan dua pos kementerian baru atau malah meluas menjadi perombakan kabinet. Namun, kata dia, kalau pun ada menteri lain atau ada yang digeser sana, geser sini, hal itu sudah menjadi kewenangan Jokowi.

Baca juga : Adaptasi Lama, Semoga Efektif

Wakil Ketua DPR, Aziz Syamsuddin tidak mau berspekulasi, apakah Kemendikbud dan Dikti, tetap dipegang Nadiem atau tokoh baru. Politisi Golkar ini menyerahkan masalah ini kepada presiden. Yang pasti, siapa pun nanti yang menjabat punya pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu dengan menggeber riset dan development.

“Butuh orang yang tepat mengisi jabatan ini,” ujar Aziz, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Komisi X DPR yang merupakan mitra kerja Kemendikbud selama setahun terakhir, memberikan sinyal positif bagi Nadiem. Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Syaifudian menilai, Nadiem pantas dipertahankan.

Baca juga : Bambro: Saya Sudah Coba Pertahankan

“Karena porsi tanggung jawab yang ada saat ini di Kemendikbud jauh lebih luas, maka sewajarnya Mendikbud yang akan memimpin,” kata Hetifah, kemarin.

Anggota Komisi X DPR, Putra Nababan juga punya pandangan yang sama. Kata dia, selama ini, Nadiem sudah bekerja cukup baik. Nadiem dianggap telah membuat sejumlah terobosan dan prestasi di masa kepemimpinannya, meskipun di tengah ujian pandemi Covid-19.

Politisi PDIP itu mengatakan, Nadiem berhasil menjalankan program Nawacita jilid dua Jokowi terkait pengembangan SDM yang berkualitas dan unggul bagi generasi mendatang. Putra juga menilai Nadiem sudah membuat sejumlah gebrakan selama setahun lebih menjabat.

Baca juga : Nadiem, Semoga Bukan Jaka Sembung Naik Gojek

Apa saja? Mulai dari program Merdeka Belajar, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), mengganti Ujian Nasional (UN), melakukan penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan mengatur kembali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Dengan sejumlah prestasi itu, wajar kalau Nadiem tetap dipertahankan menjadi menteri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.