Dark/Light Mode

Mendikbud Dan Ristek Digabung

Nadiem Hebat Kalau Selamat

Kamis, 15 April 2021 07:55 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan)

 Sebelumnya 
Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Fasli Jalal menilai, saat ini posisi Nadiem sebaiknya tetap dipertahankan. Meskipun selama ini ada sejumlah kebijakan yang kontroversial, kata dia, Nadiem masih perlu diberi waktu.

“Mudah-mudahan Nadiem makin berpengalaman, dia kan orang baru, nggak mungkin orang baru langsung sukses. Mungkin cari wakil menteri senior yang orang dekat Presiden, tapi juga dihargai di bidang pendidikan. Kalau kombinasi ini, saya kira lebih baik,” ujarnya.

Namun, penilaian para anggota DPR itu berbeda dengan sejumlah pengamat politik. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno pesimis, Jokowi akan mempertahankan Nadiem dalam reshuffle jilid II ini. Adi memprediksi, posisi Mendikbud dan Ristek akan diserahkan Jokowi pada tokoh Muhammadiyah.

Baca juga : Adaptasi Lama, Semoga Efektif

“Ini keinginan publik, biar tak ada lagi pertanyaan soal upaya merangkul kader Muhammadiyah karena kader ormas yang lain sudah,” kata Adi, saat dikontak, tadi malam.

Sebenarnya, upaya Jokowi untuk merangkul Muhammadiyah masuk jajaran kabinetnya sudah pernah dilakukan. Akhir tahun lalu, Jokowi sudah mengutus Mensesneg, Pratikno untuk berkomunikasi dengan Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti untuk menempati posisi sebagai Wakil Mendikbud. Namun, keputusan itu ditolak Abdul Mu’ti.

Kalaupun bukan dari tokoh Muhammadiyah, lanjut Adi, jabatan kementerian pendidikan ini akan tetap diberikan Jokowi pada kader parpol yang dianggap respresentasi dari ormas tersebut. Misalnya, dengan mengambil kader PAN yang selama ini dianggap representasi dari Muhammadiyah.

Baca juga : Bambro: Saya Sudah Coba Pertahankan

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin melihat, masih fifty-fifty soal peluang Nadiem di kabinet. Mungkin saja Nadiem kembali dipilih untuk mengisi jabatan kementerian gabungan itu, tapi bisa juga tidak.

“Mendikbudnya bisa Nadiem lagi bisa juga ganti,” kata Ujang, tadi malam.

Menurut Ujang, kinerja Nadiem sebenarnya biasa saja. Tidak bagus banget juga tidak jelek sekali. Ia juga menilai, Nadiem kurang gebrakan dan tenggelam di media. Wajar kalau diganti. Namun bisa saja, Jokowi punya pertimbangan lain. “Kalau selamat di reshuffle kali ini berarti hebat,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.