Dark/Light Mode

Indonesia Bisa Ngebut Akhiri Pandemi Covid, Ini Syaratnya

Kamis, 15 April 2021 09:44 WIB
Pakar Bioteknologi Prof. Bimo Ario Tejo. (Dok. RM.id)
Pakar Bioteknologi Prof. Bimo Ario Tejo. (Dok. RM.id)

 Sebelumnya 
Kekebalan pasca vaksinasi baru terbentuk sekitar 28 hari, setelah suntik vaksin kedua. Antibodi bakal terbentuk lebih optimal, dalam interval waktu satu bulan dari suntikan vaksin kedua.

“Perlu dipahami, yang memberikan perlindungan kepada masyarakat pasca vaksinasi, sebetulnya bukan hanya di antibodi. Itu hanya pertahanan pertama dari serangan virus. Setelah itu, masih ada sel T yang merupakan pertahanan kedua,” urai Bimo.

Baca juga : Asyik Nih! Ada Tur Wisata Edukasi Di Bandara YIA, Ini Syaratnya

Bimo mengilustrasikan, antibodi ibarat pagar yang melindungi rumah dari pencuri yang masuk.

“Tapi kadang, ada saja pencuri yang bisa lolos dari pagar luar rumah, lalu sampai ke dalam rumah. Nah, makanya diperlukan teknik pertahanan kedua misalnya seperti ada orang yang berjaga di dalam, seperti satpam atau siapa yang kemudian bisa menyerang pencuri tersebut. Satpam atau orang yang berjaga dalam rumah itu lah yang dinamakan sel T,” papar Bimo.

Baca juga : Ini Jurus Bima Arya Perangi Corona Di Kota Hujan

Secara umum, daya tahan tubuh - baik yang dihasilkan dari antibodi ataupun sel T - dapat dijaga dengan menerapkan gaya hidup sehat semisal cukup tidur, mengkonsumsi makanan bergizi, dan menjaga jiwa agar tetap happy.

"Namun secara spesifik, tidak bisa tidak, tetap harus lewat vaksinasi," pungkas Bimo. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.