Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polemik Vaksin Nusantara, 117 Tokoh Dukung Langkah BPOM

Minggu, 18 April 2021 13:19 WIB
Ilustrasi uji laboratorium terhadap efikasi vaksin (Foto: Reuters)
Ilustrasi uji laboratorium terhadap efikasi vaksin (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga saat ini, 117 tokoh telah menyatakan dukungan untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terkait polemik Vaksin Nusantara.

Deklarasi dukungan untuk BPOM itu dibacakan Natalia Soebagjo, anggota Transparency International Indonesia (TII), dalam sebuah acara yang digelar secara daring, Sabtu (17/4).

Baca juga : Terawan Diback Up Ical Cs, BPOM Dibela Boediono Cs

"Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah," kata Natalia, dalam pernyataan terbuka bertajuk Tim BPOM, Majulah Terus!.

"Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka. Selama ini, BPOM telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjutnya.

Baca juga : Terawan Tebal Kuping

Natalia menekankan, setiap pengembangan vaksin dan obat, sejatinya merupakan ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu, dengan tetap mengedepankan asas ilmiah.

"Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.