Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Vaksin Nusantara Bukan Proyek TNI
Terawan: Bule Cuma Nonton
Selasa, 20 April 2021 07:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Eks Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memastikan Vaksin Nusantara 100 persen buatan lokal. Peneliti asing hanya jadi penonton. Karena itu, dia ngotot lanjutin Vaksin Nusantara. Di sisi lain, Mabes TNI menyatakan Vaksin Nusantara bukan proyek Mabes TNI.
Pernyataan Terawan ini terekam dalam sebuah video yang diupload akun YouTube Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) Media, Sabtu (17/4).
Dalam video yang berdurasi kurang dari 1 menit atau tepatnya 0,59 detik itu, terlihat Terawan sedang berbincang dengan Anang Hermansyah yang akan diambil darahnya untuk Vaksin Nusantara.
Baca juga : TNI: Vaksin Nusantara Bukan Program Kami
“Mereka (orang asing) masuk lihat bagaimana orang Indonesia bekerja, ditonton orang bule.
Berbeda dengan pendapat orang, orang bule yang bekerja, orang yang bekerja,” ujar Terawan ke Anang.
Anang yang mendengarkan pun serius menyimaknya sambil senderan dan menyedekapkan tangannya.
Baca juga : Terawan Diback Up Ical Cs, BPOM Dibela Boediono Cs
Terawan mengatakan, Vaksin Nusantara murni buatan Indonesia. “Di sini semua 100 persen yang bekerja orang Indonesia,” ujarnya, dengan nada tinggi.
“100 persen yang kerja orang Indonesia, bulenya ngelihat doang,” timpal Anang yang menirukan pernyataan Terawan. Dalam video itu juga terlihat Terawan sedang mengambil darah istri Anang, Ashanty.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Brigjen TNI Nyoto Widyo Astoro memastikan, penelitian Vaksin Nusantara yang menggunakan fasilitas RSPAD Gatot Soebroto mengikuti kaidah ilmiah. Sebenarnya, sel dendritik digunakan untuk pengobatan kanker. Namun, saat ini dikembangkan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga : Terawan Tebal Kuping
Sebab itu, Nyoto mengatakan, pengembangan Vaksin Nusantara harus dilakukan sesuai kaidah ilmiah yang berlaku. “Diterima secara ilmiah, kemudian memang harus disetujui oleh beberapa pemangku untuk melegalkan denditrik tersebut untuk pembuatan vaksin dalam hal ini,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya