Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pandemi Belum Juga Usai

Penurunan Kasus Covid-19 Harus Selalu Dijaga Ya

Minggu, 18 April 2021 08:27 WIB
Ilustrasi Virus Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Virus Covid-19. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menurun, bukan berarti kita bisa me­narik napas. Kalau kendor atau lengah, kasusnya bisa kembali meroket. Pandemi Corona, masih jauh dari usai.

Peringatan ini disampaikan Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam acara deklarasi dukungan terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang diselenggarakan se­cara daring, kemarin.

Menurutnya, orang-orang sudah mulai lupa dengan pandemi. Dia mengingat­kan, ada potensi kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi.

Baca juga : Kirim Mentahnya Saja Ke Kampung Halaman

“Rumah sakit sudah mulai turun, dokternya bisa jalan-jalan ke Ancol yang di Wisma Atlet. Itu membuktikan bahwa betul-betul turun sekarang. Tapi itu turun sementara. Itu ujian bagi kita semua,” ujar Pandu.

Pemerintah diminta be­lajar dari pengalaman sebelumnya. Juga, belajar pengalaman dari negara lain untuk mencegah ter­jadinya kenaikan kasus Covid-19.

Dua hal yang perlu di­lakukan pemerintah adalah membatasi mobilitas pen­duduk, serta meningkat­kan disiplin masyarakat terhadap protokol keseha­tan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan men­jaga jarak) dan memperkuat upaya 3T (testing, tracing dan treament).

Baca juga : Ngeri Ah, Tangani Dulu Kasus Covid, Baru Belajar Tatap Muka

Upaya itu bisa meng­hambat terjadinya transisi yang cepat dari virus lama ke virus baru dominasinya. “Itu yang kita khawatirkan. Seharusnya kita mampu,” tegasnya.

Pandu juga mengingat­kan, jangan sampai pemerintah sibuk dengan isu-isu lain yang menghambat upaya mengatasi pandemi. Fokus saja terhadap penanganan Corona.

Selain itu, pemerintah juga diminta memastikan kesiapan perusahaan-pe­rusahaan farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin. Dengan begitu, stok vaksin di da­lam negeri dapat terus ter­penuhi.

Baca juga : Disiplin Prokes Warga Ibu Kota Kok Kendor Nih

“Malah kita bisa menjadi pabrik vaksin yang cukup besar di Indonesia,” imbuh Pandu.

Dia juga mengingat­kan, penanganan pandemi harus dilakukan secara ce­pat, pandai dan bijaksana. Sebab, virus SARS-CoV-2 ini terus bermutasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.