Dark/Light Mode

Kapuspen TNI: Lokasi Hilangnya KRI Nanggala-402 Belum Bisa Dipastikan

Kamis, 22 April 2021 09:31 WIB
Kapuspen TNI Mayjen Ahmad  Riad dalam konferensi pers virtual dari Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4). (Foto: YouTube)
Kapuspen TNI Mayjen Ahmad Riad dalam konferensi pers virtual dari Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Ahmad Riad menegaskan, sampai hari ini belum ada kepastian soal hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali pada Rabu (21/4) dini hari.

Saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan. Informasi rinci terkait hal ini, baru akan disampaikan Puspen TNI pada Kamis (22/4) sore.

"Ada tahapan-tahapan pencarian. Semoga, nanti sore detailnya sudah ada," jelas Ahmad dalam konferensi pers virtual dari Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4).

Baca juga : Ini Nama 53 Personel On Board Korban KRI Nanggala-402 Yang Hilang Di Perairan Utara Bali

Dalam kesempatan tersebut, Riad juga meluruskan berbagai pemberitaan yang menyebut posisi KRI Nanggala-402 sudah diketahui, berdasarkan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.

Temuan tersebut terlihat secara visual oleh KRI Panthers HS 4211 posisi 07 derajat  49 menit 74 detik lintang selatan, 114 derajat, 50 menit, 78 detik bujur timur radius 150 meter.

Selanjutnya, KRI RE Martadinata 331 juga melaporkan adanya temuan di posisi 7 derajat, 51 menit, 92 detik, lintang selatan. Kemudian 114 derajat, 5 menit, 77 detik bujur timur, area sama kurang lebih 150 meter.

Baca juga : Masih Terus Dicari, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Di Perairan Bali

Di samping temuan minyak, KRI RE Martadinata-331 melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knot kontak tersebut kemudian hilang. Sehingga, masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai Kapal Selam.

"Oleh karena itu, saya berharap kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat analisis dan memberitakan hal-hal yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Supaya bisa memberikan ketenangan kepada masyarakat terkait informasi ini," pungkas Riad. 

Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang di perairan Bali saat melakukan latihan menembak torpedo. Kapal buatan Jerman tahun 1977 itu mengangkut personel on board  53 orang (49 Anak Buah Kapal (ABK), 1 Komandan Satuan, 3 Personel Arsenal). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.