Perketat Pengawasan, Tindak Tegas Pelakunya

 Sebelumnya 
“Sebagai masyarakat yang peduli dan mempunyai rasa tanggung jawab bersama, tentunya harus mengawal terus berjalannya penanganan pandemi Covid-19 ini. Jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak memiliki rasa kemanusiaan,” kata psenja713.

Blackysword18 berharap, masyarakat aktif dan kritis terhadap berbagai fenomena terkait pandemi Covid-19. Hal ini berguna untuk antisipasi terjadinya praktek-praktek mafia itu tadi yang terjadi di bandara dan atau tempat umum yang lainnya. “Hal ini sangat berpotensi terjadi lagi,” tuturnya.

Akun indomikuah_ mengatakan, kalau tracing dipermainkan, yang ada bakal banyak data dari skrining yang false negatif dan false positif. Dengan tracing yang salah, maka data pun bakal salah. Akhirnya surveilans-nya tidak bakal benar pelaksanaanya. “Kok, tega ya...,” kata indomikuah_.

Baca juga : Menag Perintahkan Anak Buah Perketat Prokes Di Masjid

FariedAdang memperkirakan, pemalsuan hasil tes Covid-19 sudah terjadi di seluruh bandara dan terminal. “Di Republik kita ini semua bisa terjadi dan yang mengawasi seperti nggak peduli,” cetusnya.

“Banyak lab abal-abal muncul mendadak karena gurihnya proyek tes Covid ini,” kata Hendri02447740.

Aymanalzawahir8 pun meminta Satgas dan Polri bekerja sama agar program penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan lancar. Kata dia, Satgas Covid-19 sebagai pelaksana dan menyusun aturan dan Polri perannya sebagai pengawal kebijakan, agar tidak terjadi pelanggaran aturan.

Baca juga : Manajemen Pengawasan Bakal Diperketat Lagi

“Ujung dari keteledoran mereka adalah kematian. Maka hukuman seumur hidup adalah yang paling ringan,” usul TeddyWoga.

Menurut dwija_pangarsa, pembuat dan pengguna hasil tes palsu dan pelaku alat tes bekas, bisa dikategorikan kejahatan luar biasa. Kata Muhamma88282378, musuh negara harus dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.

Itsdioandn setuju dengan hukuman berat bagi pelaku pemalsu hasil tes Covid-19. Kata dia, gegara surat keterangan negatif Covid-19 palsu, bisa berdampak besar karena mereka berkeliaran kemana-mana.

Baca juga : Sayang Keluarga, Sayang Keluarga...Jangan Mudik Ya

“Kasus Covid-19 kita terus-terusan ada satu negara, cuman gegara beberapa orang terlalu serakah,” tuturnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.