Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buka Sektor Pariwisata

Sandiaga Belajar Dari Tsunami Covid India

Kamis, 29 April 2021 07:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Press Weekly Briefing” yang dilakukan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (27/4/2021). (Foto : Dok. kemenparekraf).
Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Press Weekly Briefing” yang dilakukan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (27/4/2021). (Foto : Dok. kemenparekraf).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno be­lajar dari tsunami Covid-19 di India terkait pembukaan sektor pariwisata.

Pembukaan pariwisata harus dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Selain itu, tempat wisata juga harus memastikan standar penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) dilakukan.

Baca juga : Waspada Tsunami Virus Corona, Disiplin Warga Indonesia Dan India Cuma Beda Tipis

“Antisipasi kami di des­tinasi wisata adalah peningkatan dari CHSE. Kami akan membantu menerapkan pro­tokol kesehatan di masing-masing destinasi wisata,” ujar Sandiaga, kemarin.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan terus men­sosialisasikan penerapan CHSE kepada para pelaku parekraf agar kegiatan wisata dapat berjalan dengan ketentuan yang berlaku.

Menurut Sandiaga, setelah berjalan lebih dari setahun, sejumlah destinasi wisata menerapkan prokes berbasis CHSE dengan baik.

Baca juga : Jangan Sampai Sanksi Cuma Omdo, Di Atas Kertas Doang

Namun, dia mengakui masih ada destinasi yang perlu diingatkan atau bahkan memiliki tingkat kepatuhan prokes yang rendah.

Butuh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan Satgas Covid-19 serta masyarakat dan dunia usaha untuk menertibkannya.

“Malah kita ingin meli­batkan institusi pendidikan, karena untuk memonitor secara detail butuh kemam­puan secara 360 derajat. Kepatuhan itu yang harus kita lakukan secara kolabo­rasi,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.