Dark/Light Mode

Ancam Bunuh Orang Jawa

Teroris Papua Makin Songong

Senin, 3 Mei 2021 07:45 WIB
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Aparat harus waspada, jaga keselamatan masyarakat yang ada di Papua dari segala gangguan kerusuhan dan teror yang selama ini mengintai dan bahkan telah terjadi,” imbuh Rizki saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi Partai Demokrat itu berharap upaya aparat penegak hukum yang saat ini bertugas di Papua dapat membuahkan hasil yang positif. Sehingga situasi di Bumi Cendrawasih segera kondusif. “Kita semua ingin tanah Papua kembali menjadi wilayah yang damai, aman, dan tenteram,” doanya.

Kendati demikian, dia meminta tindakan tegas yang dilakukan aparat penegak hukum harus terukur. Bila perlu kedepankan pendekatan sosial budaya, psikologis, komunikasi, dan hal-hal lainnya yang bersifat humanis. “Ini penting supaya memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua,” sebutnya.

Baca juga : Pasca Gugurnya Kabinda, HMI Dukung TNI Polri Sikat Teroris Papua

Desakan lebih tegas diucapkan Kresna Dewanata, anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem. Dia meminta TNI-Polri bersikap lebih tegas menindak teroris Papua. Apalagi setelah penyematan teroris dari pemerintah.

“TNI-Polri dan BIN bisa lebih tegas dalam menindak para teroris tersebut,“ terang Kresna.

Menurutnya, dalam menumpas teroris Papua, pemerintah harus mengerahkan segala sumber daya. “Selama ini mereka itu mengancam tidak hanya aspek keamanan masyarakat, tetapi juga pertahanan negara,” tuturnya.

Baca juga : Kapolri Tak Akan Kasih Ampun

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPR, Dave Laksono. Politisi Golkar ini mendukung pemerintah melakukan pendekatan militer besar-besaran untuk menumpas Teroris Papua.

“OPM itu adalah kelompok teroris karena melakukan teror dan pembunuhan kepada masyarakat sipil. Sekolah dibakar, guru tewas ditembak. Itu adalah pelanggaran pidana. Kepada kombatannya memang tegas, maka military approach (pendekatan militer) dibutuhkan,” ujar Dave.

Menurutnya, pendekatan militer secara tegas menjadi kebutuhan mendesak. Pasalnya, gerakan TPN/OPM sudah semakin terorganisir serta mendapat dukungan persenjataan dari pihak luar.

Baca juga : Bamsoet: Berantas Habis, Saya Bertanggung Jawab

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas) Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan, Polri bersama TNI terus berupaya menghentikan kekerasan yang dilakukan teroris Papua. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.