Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Larangan Tinggal Larangan

Curi Start Mudik Sudah Terjadi Di Mana-mana

Selasa, 4 Mei 2021 07:50 WIB
Ribuan pemudik yang menumpangi KM Kelud, tiba di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (3/5). Mereka berasal dari Jakarta, Batam dan Tanjungbalai. (Foto: Antara/Adiva Niki)
Ribuan pemudik yang menumpangi KM Kelud, tiba di Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (3/5). Mereka berasal dari Jakarta, Batam dan Tanjungbalai. (Foto: Antara/Adiva Niki)

RM.id  Rakyat Merdeka - Larangan mudik Lebaran yang ditetapkan pemerintah mulai 6-17 Mei 2021 sepertinya nggak akan ampuh mencegah masyarakat pulang kampung. Sebab, ribuan masyarakat sudah rame-rame curi start mudik. Terminal penuh, stasiun penuh, bandara juga padat.

Bandara Soekarno-Hatta sudah diserbu pemudik sejak akhir pekan kemarin. Dilihat dari foto-foto yang beredar di dunia maya, bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia itu, dipenuhi para pemudik. Di pintu masuk terminal, antrean sangat panjang. Penumpang berdesak-desakan dengan barang bawaan yang sangat banyak. Memang, mereka mengenakan masker, tapi tidak menjaga jarak seperti yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga : Jangan Terima Gratifikasi Lebaran, KPK Ingatkan Pejabat Jadi Teladan yang Baik

Di stasiun kereta, terjadi hal serupa. Bahkan lebih parah lagi. Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, kemarin, terlihat para penumpang memenuhi beberapa sisi. Di pintu masuk, di peron, sampai di tempat pemeriksaan GeNose. Beberapa penumpang bahkan rela mengemper karena kehabisan kursi di depan pintu keberangkatan. Namun, sejumlah petugas yang berjaga langsung mengingatkan mereka untuk mencari kursi tunggu yang masih kosong.

Di terminal juga sama. Di Kampung Rambutan, Kalideres, dan Pulo Gebang, semua penuh. Meski tak sesesak yang terjadi di stasiun.

Baca juga : Jelang Larangan Mudik, Stasiun Pasar Senen Dipadati Penumpang

Belum lagi yang menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan data Jasa Marga, kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada periode 30 April sampai 2 Mei mencapai 387.383. Jumlah itu merupakan akumulasi dari sejumlah gerbang tol. Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah, mayoritas atau sebanyak 181.026 kendaraan menuju arah Timur. Sedangkan 118.983 kendaraan menuju arah Barat, dan 87.374 kendaraan menuju arah Selatan.

Melihat hal ini, pemerintah geleng-geleng kepala. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir bermunculan klaster-klaster baru, di antaranya klaster perkantoran, klaster buka puasa bersama (bukber), klaster tarawih, hingga klaster mudik.

Baca juga : Tebar Bantuan, Perhutani Cari Berkah Di Bulan Ramadan

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, klaster ini punya andil besar dalam peningkatan kasus. "Beberapa klaster mulai dari klaster perkantoran, klaster buka bersama, klaster tarawih di Banyumas, klaster mudik di Pati, dan klaster takziah di Semarang," ujarnya, dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.

Alhasil, tren kenaikan kasus pada bulan April tidak bisa dihindarkan. Berdasarkan data Kemenkes, pada Rabu (28/4) terdapat 5.241 penambahan kasus. Sementara itu, pada Kamis (29/4), ada 5.833 kasus baru Covid-19. "Artinya, ada tambahan sebanyak 600 kasus. Nah ini tentunya kembali menjadi alarm kita," ujar Nadia, mengingatkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.