Dark/Light Mode

Kerumunan Di Tanah Abang Mengecewakan

Selasa, 4 Mei 2021 07:00 WIB
Warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Foto : ANTARA).
Warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). (Foto : ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito me­nyayangkan terjadinya keru­munan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam beberapa hari terakhir.

Dia mengaku memahami dan menghargai tradisi ber­belanja menjelang Hari Raya. Kegiatan tersebut, juga sangat baik untuk kemajuan ekonomi nasional. “Namun melakukan­nya secara bersamaan, ini sama saja akan meruntuhkan hasil jerih payah kita mengendali­kan Covid-19,” ujarnya, lewat pesan singkat, kemarin.

Wiku mengatakan, situasi itu berpeluang menimbulkan klaster baru penyebaran virus Corona di wilayah setempat. Dijelaskan Wiku, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari Satgas Penanganan Covid-19 Daerah, sudah melakukan kunjungan lang­sung ke lapangan. “Akhirnya menambah personel TNI/Polri untuk mengawasi kedatangan pengunjung,” imbuhnya.

Baca juga : Mau Mudik Lokal Atau Interlokal Sama-sama Menyebarkan Covid-19

Kebijakan itu diharapkan efektif mengantisipasi kerumu­nan serupa, mengingat situasi yang semakin dekat dengan Hari Raya Idul Fitri.

Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memperketat pengawasan di­siplin protokol kesehatan di tempat-tempat umum. Dia tidak ingin kerumunan di pasar menyebabkan klaster baru penularan virus corona di musim Ramadan hingga Lebaran nanti.

“Mulai ramainya pusat-pusat perbelanjaan di sejumlah kota-kota besar, tolong nanti dianti­sipasi. Jangan sampai ini nanti akan menjadi klaster baru. Karena kita lihat, terutama di DKI, pusat perbelanjaan penuh,” tegas Doni, saat diskusi virtual, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Jangan Lelah Ingatkan Sesama Untuk Pakai Masker Ya...

Diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, terjadi tren kenaikan mobilitas warga di Indonesia dalam periode 20-27 April 2021. Dalam kurun sepekan itu, Doni menyebut terjadi kenaikan mobilitas warga ke pusat perbelanjaan yang terjadi di 29 provinsi.

Dari temuan data itu, ia juga memperkirakan mobilitas warga ke tempat perbelanjaan mulai meningkat di 10 hari menjelang Idul Fitri. Data Satgas per 20 April sebelum­nya juga mencatat, mayoritas provinsi di Indonesia warganya melakukan mobilitas ke pusat perbelanjaan pada 12 April, sehari menjelang Ramadan, serta pada akhir pekan.

Kemudian, Satgas juga men­catat mobilitas warga menuju tempat wisata di 34 provinsi Indonesia. Dilaporkan, 21 provinsi mengalami peningka­tan mobilitas ke tempat wisata pada saat libur Paskah.

Baca juga : Perketat Pengawasan, Tindak Tegas Pelakunya

Provinsi Bali juga tercatat mengalami peningkatan pada saat perayaan Hari Raya Galungan pada 15 April lalu. Sebanyak 14 provinsi lain­nya mengalami kenaikan mo­bilitas menjelang Ramadan. “Karenanya, diperlukan kepedulian semua kepemimpi­nan, baik unsur pemerintah daerah maupun TNI-Polri,” tegasnya.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini kembali meng­ingatkan kepada Pemda untuk terus berupaya menggenjot upaya tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Sementara masyarakat, juga diminta tidak lengah menerapkan protokol kesehatan 3M, meliputi me­makai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Program vaksinasi nasional juga harus dilaksanakan demi mencegah terjadinya risiko terburuk akibat penu­laran wabah global ini. Untuk itu, ia meminta Pemda dan masyarakat bersinergi mela­wan wabah global yang sudah menjangkiti Indonesia dalam 15 bulan ini. “Lebih baik kita cerewet, daripada Covid-19 berderet-deret di rumah sakit,” tegasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.