Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Panglima Dan Kapolri Turun Langsung

Teroris Papua Merengek-rengek

Jumat, 7 Mei 2021 07:20 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo mengatakan, kondisi keamanan dan ketertiban di Papua bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri tetapi seluruh pemangku kepentingan di Papua. Termasuk masyarakat di sana. Mereka harus turut berperan menciptakan keamanan yang kondusif.

“Keamanan bukan hanya domain TNI dan Polri, namun seluruh masyarakat, para pemangku kepentingan yang ada di Tanah Papua,” kata Yogo, di Jayapura, kemarin.

Baca juga : Teroris Papua Makin Songong

Sementara itu, aksi perburuan anggota teroris Papua mulai membuahkan hasil. Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengaku, telah menangkap dan mengidentifikasi enam anggota teroris Papua dalam keadaan hidup-hidup. Keenam KKB itu merupakan pimpinan Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.

“Sekarang mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif,” katanya.

Baca juga : Pasca Gugurnya Kabinda, HMI Dukung TNI Polri Sikat Teroris Papua

Menurut Mathius, untuk mengungkap kelompok bersenjata diperlukan langkah-langkah khusus agar pelaku dapat diamankan dalam keadaan hidup. Dengan begitu, penyidik dapat memeriksa mereka dan menggali jaringan-jaringannya.

Melihat keseriusan pemerintah memberangus terosis Papua, pentolan separatis yang bersembunyi di Oxford, Inggris, Benny Wenda “merengek” pada dunia internasional. Dia menyebut Indonesia segera melakukan tindakan keras besar-besaran.

Baca juga : Presiden Minta Panglima TNI Dan Kapolri Sapu Bersih KKB Di Papua

Dia menuding, situasi terkini di Papua merupakan operasi militer terbesar kedua sejak akhir tahun 1970-an. Hal itu terlihat dari sikap Indonesia yang mengerahkan ratusan pasukan ke Papua dan memutus jaringan internet.

“Saya mengeluarkan peringatan mendesak ini kepada dunia, operasi militer besar-besaran Indonesia akan segera terjadi di Papua Barat,” kata Wenda. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.