Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjau Vaksinasi Gotong Royong

Jokowi Akui Sulit Dapatkan Vaksin

Rabu, 19 Mei 2021 08:18 WIB
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).
Presiden Jokowi didampingi Mendag Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketum KADIN Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Presdir Unilever Indonesia Ira Noviarti memantau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jabar, Selasa (18/05/2021) pagi. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah sudah me­nyuntikkan 23 juta dosis vaksin Covid-19. Angka itu masih jauh dari target yang ditetapkan pe­merintah, yakni 380 juta dosis.

Presiden Jokowi berharap, pelaksanaan vaksinasi gotong royong alias vaksinasi mandiri bisa membantu mempercepat target tersebut.

“Kami harapkan vaksinasi gotong royong ini bisa mem­percepat proses vaksinasi yang dilakukan,” ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja di Kabupaten Bekasi, kemarin.

Baca juga : Yasonna Perintahkan Anak Buah Perketat Pintu Keluar Masuk

Vaksinasi ini diawali dari 19 perusahaan di sektor manufak­tur. Menurut Jokowi, perusa­haan memberikan vaksin gratis kepada seluruh karyawan. Hal ini merupakan bentuk kerja sama sektor swasta dengan pemerintah.

Tapi, vaksinasi gotong royong juga bukan tanpa ken­dala. Diungkapkan Jokowi, pemerintah sebetulnya ke­sulitan mendapatkan pasokan vaksin. Sejauh ini, pemerintah sudah mengantongi komitmen sebanyak 30 juta dosis. Tetapi, baru 420 ribu dosis yang tiba di Indonesia.

“Karena memang membeli vaksin, mencari vaksin itu menjadi rebutan 215 negara. Semua ingin dapat vaksin secepatnya untuk bisa keluar dari Covid-19 ini,” jelas eks Wali Kota Solo itu.

Baca juga : Kasus Covid Terancam Naik, Netizen Harap-harap Cemas

Tingkatkan Investasi

Sementara, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimistis pro­gram vaksinasi gotong royong bisa meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia.

Menurutnya, vaksinasi masal ini semakin mening­katkan kepercayaan investor menanamkan modalnya di Indonesia. Pelaku usaha jadi punya perencanaan matang dan realisasi investasi. Yang pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca juga : Yang Tak Mudik Bukan Berarti Putus Silaturahmi

“Karena ending dari investasi itu bagaimana mencipta­kan lapangan pekerjaan, ba­gaimana meningkatkan penda­patan negara, dan itu tanggung jawab kita semua,” jelas Bahlil di sela pelaksanaan vaksinasi gotong royong di Cikarang, Jawa Barat, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.